Warga Jalur Gaza Protes Blokade Israel
26 Februari 2008Iklan
Situasi di Jalur Gaza dilaporkan kembali tenang walaupun tetap tegang, setelah hari Senin (25/2) ribuan warga Palestina di Jalur Gaza membentuk rantai manusia sepanjang puluhan kilometer, untuk menentang aksi blokade Jalur Gaza oleh Israel.
Radio Al Aqsa yang dekat dengan kelompok garis keras Hamas memberitakan, sekitar 50.000 warga Jalur Gaza membentuk rantai manusia sepanjang 40 kilometer di kawasan perbatasan dari utara ke selatan. Pihak Israel menyebutkan paling banyak hanya 5.000 orang yang ikut dalam aksi ini Sejauh ini tidak ada laporan independen mengenai jumlah warga yang ikut aksi tersebut.
Aksi rantai manusia di Jalur Gaza itu diserukan oleh komite rakyat anti blokade Jalur Gaza. Pada poster yang mereka bawa antara lain diserukan tuntutan agar blokade Jalur Gaza segera dihentikan. Sejak bulan Juni tahun 2007 lalu Israel secara bertahap mengurangi hingga tingkat minimal pemasokan bahan bakar serta barang kebutuhan sehari-hari ke Jalur Gaza yang dikuasai kelompok Hamas.
Anak-anak sekolah membawa poster bertuliskan: Jangan biarkan anak-anak Palestina kelaparan. Juru bicara Hamas, Sami Abu Suhri mengumumkan akan melanjutkan aksi demonstrasi massal untuk menentang aksi blokade Israel.
Suhri mengatakan, “Gaza adalah bom waktu yang akan segera meledak. Kalian harus mengakhiri blokade. Kami punya kartu as di tangan, yang mana dengan itu kami dapat mengakhiri blokade dalam waktu yang tepat. Karena Hamas dan warga Palestina tidak akan menyerah dalam kondisi seperti ini."
Menimbang dilancarkannya blokade Jalur Gaza oleh Israel, direktur jawatan energi Palestina Omar Kittaneh mengumumkan, kawasan Tepi Barat Yordan dalam waktu dekat akan memperoleh pasokan listrik dari Yordania. Selama ini kawasan Palestina tergantung pasokan energinya dari Israel. Mula-mula kota Jericho yang akan dipasok listrik dari Yordania. Jaringan listrik Yordania tergabung dalam jaringan listrik Arab, di dalamnya termasuk pula Mesir, Suriah dan Turki.
Sementara itu, PM Israel Ehud Olmert, hari Selasa (26/2) dalam kunjungannya ke Tokyo, mengumumkan akan terus mendorong upaya perdamaian dengan Palestina. Olmert mengatakan, ia mengharapkan tahun 2008 ini juga dapat dicapai kesepakatan dengan Palestina. Tapi dalam waktu bersamaan dia juga menegaskan, melihat situasi di kawasan Palestina, pihaknya tidak yakin target dari pertemuan di Annapolis, Amerika Serikat, tahun lalu dapat terwujud.
Sebagai bagian dari kunjungannya di Jepang, Olmert juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan menteri luar negeri AS Condoleezza Rice yang sedang melakukan kunjungan ke tiga negara Asia.
Iklan