Iklan
Melalui wawancara (25/03), Wakil Pemimpin Redaksi Tempo, Bagja Hidayat, menyampaikan kalau tindakan teror kepala babibukanlah rekayasa teror, karena tindakan tersebut terlalu naif dan jorok. Awalnya teror tersebut hanya dianggap humor, namun setelah pengirimian enam ekor bangkai tikus, ini sudah merupakan ancaman terlebih terhadap kebebasan pers.
Bagja mengaku, bahwa dari awal pengiriman kepala babi, Tempo sudah tahu clue-clue dan siapa pengirimnya. Meskipun begitu, ia berharap akan kinerja polisi mengungkap kasus teror ini, karena menurutnya jika tidak terpecahkan, teror-teror ini mungkin akan terus bergulir ke rekan wartawan lainnya.