Rencana Referendum di Palestina

LUKSEMBURG: Javier Solana, Pejabat khusus urusan luar negeri Uni Eropa memperingatkan ancaman maraknya aksi kekerasan menyusul pencabutan sepihak gencatan senjata oleh kelompok Hamas. Dalam pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa di Luksemburg ia mengimbau Israel untuk mengambil keputusan dengan kepala dingin. Menurut Solana, pembunuhan terarah pemimpin Hamas adalah kesalahan fatal. Kelompok Hamas membatalkan gencatan senjata yang sudah berlaku 16 bulan menyusul insiden di Jalur Gaza yang menewaskan satu keluarga Palestina. Kelompok Hamas yang mendominasi pemerintah otonomi Palestina berencana menumbangkan referendum yang diusulkan Presiden Abbas mengenai solusi dua negara. Seorang juru bicara Hamas menyatakan, Hamas akan mengusulkan kepada anggota parlemen untuk menolak usul referendum tersebut.