Pada 10 Mei 2025, banyak warga Amerika Serikat keturunan Asia melakukan protes di jalan untuk menentang rancangan undang-undang tentang kepemilikan tanah. Rancang undang-undang baru itu dianggap rasis oleh warga Asia-Amerika karena melarang warga negara Cina untuk membeli properti di Texas.
Selain melarang warga negara Cina untuk membeli properti di Texas, undang-undang itu juga akan melarang warga negara Iran, Korea Utara, dan Rusia dan Gubernur Texas akan memiliki kekuasaan untuk menambah negara manapun ke daftar larangan tersebut.
Ada kurang dari 1% lahan yang dikuasai oleh orang dengan kewarganegaraan Cina di Amerika Serikat. Para pendukung rancangan undang-undang tersebut melihat ini sebagai tindakan untuk menjaga keamanan nasional. Kritikus mengatakan hal tersebut memang ditargetkan kepada imigran dan termasuk dalam tindakan diskriminasi.