Presiden Palestina Bubarkan Pemerintah Kesatuan Nasional
14 Juni 2007Gaza City
Setelah pertumpahan darah selama enam hari terakhir ini, Presiden Palestina Mahmud Abbas menyatakan keadaan darurat di kawasan Tepi Barat dan Jalur Gaza serta menandatangani dekrit untuk membubarkan pemerintah kesatuan nasional. Selain itu, pemilihan baru segera dilakukan setelah situasi memungkinkan. Seorang sumber di kepresidenan menyebutkan, Presiden Abbas juga memecat Ismail Haniyah dari jabatan perdana menteri. Menanggapi keputusan Abbas, pejabat Hamas Sami Abu Zuhri menyatakan, Hamas menolak keputusan Abbas. Haniyah tetap menjadi kepala pemerintahan walau pun pemerintahnya sudah dibubarkan presiden. Sementara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Condoleeza Rice menyatakan mendukung dekrit Presiden Abbas. Kelompok Hamas menyatakan telah menduduki kantor kepresidenan Palestina. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa Ban Ki Moon meningkatkan kemungkinan untuk mengirim pasukan internasional guna meredakan situasi di Jalur Gaza.