PM Sharon tolak permintaan 4 anggota kabinet untuk dilakukan referendum ttg penarikan dari Jalur Gaza

YERUSALEM:

Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon menolak permintaan dari empat anggota kabinetnya, yang menuntut dilakukannya referendum tentang rencana penarikan dari jalur Gaza, setelah hal itu disetujui parlemen Israel. Ini hanya akan membawa sengketa dan kekerasan serta penundaan dimulainya aksi penarikan mundur paling sedikit selama enam bulan. Demikian dikatakan seorang pejabat pemerintah Israel. Dengan keputusan itu untuk pertama kalinya Knesset menyetujui pengosongan pemukiman Yahudi di kawasan Palestina. Amerika Serikat menyambut keputusan tersebut sebagai langkah menuju terbentuknya negara Palestina. Tidak lama setelah keputusan Knesset, Sharon memecat seorang menteri dan wakil menteri, yang menentang rencananya itu.