PLO Inginkan Pemilu Baru di Wilayah Palestina

RAMALLAH: Para pimpinan Organisasi Pembebasan Palestina PLO hendak mengakhiri sengketa yang berlanjut antara kelompok Palestina Hamas dan Fatah melalui pemilihan umum baru. Seusai pertemuan komite eksekutif PLO, seorang tokohnya mengatakan, Presiden Palestina Mahmud Abbas yang didukung organisasi Fatah, akan menetapkan pemilu dini parlemen dan presiden pekan depan. Hamas menolak keputusan tersebut dan menyatakan itu sebagai pukulan terhadap demokrasi. Sejak berbulan-bulan ini, Fatah dan Hamas tidak menemukan kesepakatan untuk membentuk pemerintahan bersama. Pemerintahan yang kini dipimpin oleh Hamas dikucilkan oleh dunia internasional. Penyebabnya adalah penolakan Hamas untuk mengakui negara Israel.