Perlindungan Iklim Ciptakan Lapangan Kerja Baru
6 Desember 2007Teknologi ramah lingkungan dan tindakan nyata dalam upaya perlindungan bumi akan menciptakan jutaan lowongan kerja, demikian dilaporkan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-bangsa UNEP dalam konferensi iklim di Bali.
Setidaknya, selain memakan biaya, upaya perlindungan iklim juga memerlukan tenaga kerja. Di Amerika Serikat saja, terdapat hingga lebih dari lima juta posisi kosong yang harus diisi tenaga kerja di bidang lingkungan.
Direktur program UNEP, Janos Pasztor, menyatakan bahwa di Eropa juga terdapat potensi yang sama, "Pada tahun 2020 di Jerman, tenaga kerja di bidang lingkungan akan lebih banyak ketimbang pekerja sektor otomotif. Dan di seluruh Eropa akan terjadi perbaikan dalam efisiensi energi hingga 20 persen dan tercipta hingga satu juta lowongan kerja.“
Program lingkungan PBB dan organisasi buruh internasional ILO mengusulkan persyaratan pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan kepada para delegasi konferensi iklim. Yang penting adalah sinyal yang benar dari pihak pemerintah dan perjanjian perlindungan iklim mengenai pengurangan emisi gas rumah kaca menjadi pusat perhatiannya.
Seperti yang dikatakan Peter Poschen dari ILO, "Kekhawatiran bahwa perlindungan iklim akan mengorbankan tenaga kerja tidak beralasan. Sebaliknya, ini merupakan kesempatan besar untuk lapangan kerja. Beberapanya bahkan sudah ada sejak tahun lalu, tapi masih banyak kemungkinan lain bagi kita. Lapangan kerja di bidang lingkungan tidak hanya berpengaruh bagi ekonomi yang sudah ramah lingkungan, tapi juga menciptakan peluang bagi negara-negara berkembang dalam hal pembangunan ekonomi.“
Dengan itu, menurut Poschen, perlindungan bumi juga membantu dalam pengentasan kemiskinan. Investasi dalam upaya nyata perlindungan iklim dan lingkungan tidak hanya menjadi fokus, namun juga menjadi potensi pemasukan bagi mereka yang sebelumnya hidup di bawah garis kemiskinan dan berpenghasilan kurang dari satu dolar sehari.
Poschen mengatakan, "Jika pemikiran ini juga dicantumkan dalam perjanjian perlindungan iklim selanjutnya, yaitu setelah tahun 2012, maka akan mendatangkan keuntungan ganda. Dan dunia tidak harus membayar dua kali untuk mengantisipasi perubahan iklim dan mengentaskan kemiskinan di dunia.“
Tapi mereka yang terancam putus kerja karena upaya perlindungan iklim harus juga ditolong. Organisasi-organisasi lingkungan PBB UNEP, buruh internasional ILO, dan Serikat Buruh Internasional menyatakan akan membuat program bersama untuk membantu tenaga kerja yang terkena dampak perlindungan iklim.