Perdana Menteri Baru Pakistan Dilantik
25 Maret 2008Iklan
Jusuf Raza Gilani pada tahun 2001 pernah dijatuhi hukuman selama lima tahun dengan dakwaan menyalah-gunakan jabatannya sebagai ketua parlemen. Ketika ditahan, ia didesak agar pindah ke kubu Pervez Musharraf. Demikian diungkapkannya, setelah ia dibebaskan. Tapi Jusuf Raza Gilani tidak goyah pendiriannya dan tetap menunjukkan kesetiaannya sebagai pengikut Benazir Bhuto dan Partai Rakyat yang beroposisi. Sekarang ia dilantik menjadi perdana menteri, di bawah kekuasaan Musharraf , yang berusaha merangkulnya dan sekaligus mengekangnya. Jusuf Raza Gilani mengatakan:
"Untuk membawa bangsa keluar dari krisis, bukan hanya merupakan tugas sebuah partai. Semua kekuatan harus bersatu untuk mengatasi krisis politik dan ekonomi. Kami memerlukan dukungan dari semua orang. Kita harus menjadikan parlemen sebagai lembaga tertinggi. Lembaganya harus diperkuat."
Setelah terpilih, dalam pidatonya di depan parlemen, Gilani menghindar melancarkan kritik dan serangan yang agresif terhadap Presiden Pervez Musharraf . Tapi dengan tegas ia menyatakan hendak membebaskan hakim yang ditahan. Sebuah isyarat yang jelas dari tindakan resmi pertama yang dilakukannya.
Yusuf Raza Gilani berasal dari keluarga tuan tanah yang kaya dari Punjab, sebuah provinsi yang terbesar dan terpenting di Pakistan. Keluarganya hampir selama satu abad memainkan peranan politik yang penting. Gilani dikenal objektif, efektif, pragmatis dan peka terhadap kehidupan sehari-hari penduduk.
"Kami menyadari masalah nasional yang dihadapi. Meningkatnya harga, kurangnya aliran listrik, kemiskinan dan pengangguran. Dalam program seratus hari pemerintahan, akan dibuktikan bahwa kami hendak bekerja bagi Pakisstan. Kami tidak menguasai Pakistan, melainkan mengabdi untuknya." Dalam pidatonya yang pertama di depan parlamen, Jusuf Raza Gilani juga mengungkapkan kasus pembunuhan Benazir Bhutto. Hanya dengan pengorbanannya, yang memungkinkan partai oposisi mengalahkan kubu Pervez Musharraf. "Saya pikir, ini merupakan sebuah momen bersejarah, yang tidak begitu saja kita peroleh. Kita berhasil mencapainya, karena kekuatan politik dan partai berjuang dan berkorban untuk itu. Kita tidak mau kehilangan semangatnya." Sementara itu, muncul pertanyaan, berapa lama Gilani akan memegang jabatan perdana menteri? Apakah ia hanya merupakan 'ban serep' Zardari, duda Benazir Bhutto? Muncul spekulasi yang mengatakan, segera setelah Zardari lewat pemilihan ulangan menjadi anggota parlemen, maka ia dapat mengambil alih jabatan Gilani sebagai perdana menteri. Bila partainya menghendaki demikian, maka Gilani yang setia akan mengosongkan tempatnya. (ar)Iklan