Penangkapan Militan Bukti Ketegasan Pakistan
9 Desember 2008Penangkapan itu disampaikan Menteri Pertahanan Pakistan Choudhry Mukhtar Ahmed pada stasiun televisi India CNN-IBM, Selasa (09/12). Ia mengatakan, Lakhwi ditangkap hari Senin, dan bahwa Azhar juga ditahan.
Washington menyambut penangkapan tersebut dengan melontarkan pujian bahwa Pakistan telah mengambil langkah tegas. Beberapa jam sebelum berita penangkapan tersiar, Menlu AS Condoleezza Rice kembali melontarkan desakan agar Pakistan bertindak tegas.
Tidak diragukan lagi, serangan di Mumbai direncanakan di Pakistan, kata Rice hari Minggu (07/12).
"Kami meyakini bukti adanya keterlibatan dari wilayah Pakistan. Saya yakin, pemerintah Pakistan sangat ingin mengambil tindakan yang tepat karena mereka paham bahwa Pakistan punya tanggungjawab untuk itu, sekalipun pelakunya non-negara, yang saya yakin memang demikian adanya", kata Rice.
Razia di Kashmir
Menurut pejabat India, satu-satunya pelaku serangan Mumbai yang hidup, Ajmal Amir Kasav, mengatakan pada penyidik bahwa Lakhwi adalah otak perencana serangan di Mumbai.
Lahkwi, yang mengepalai organisasi militan Islam terlarang, Lashkar-e-Taiba, ditahan di sebuah lokasi yang diduga sebagai kamp pelatihan teroris. di luar kota Muzaffarabad, ibukota Kahsmir wilayah Pakistan.
Sejumlah laporan media menyebutkan puluhan orang lainnya ditangkap dalam razia yang dilancarkan sebelum subuh tiba.
Sejauh ini, Maulana Masood Azhar, pemimpin kelompok militan Jaish-e-Mohammad yang juga ditangkap dalam razia, tidak dihubungkan langsung dengan serangan di Mumbai yang mengakibatkan 171 orang tewas dan lebih 300 lainnya luka-luka. Tetapi, Azhar dicari pihak India berkaitan dengan sejumlah serangan teroris sebelumnya.
Penangkapan Bukti Ketegasan
Razia yang diikuti penangkapan militan itu menunjukkan tekad Pakistan untuk memburu siapapun yang berada di balik serangan teror di Mumbai, kata Presiden Pakistan Azif Ali Zardari.
Pakistan akan mengambil tindakan terhadap para dalang serangan yang ditemukan dalam wilayahnya dan memperlakukan mereka seperti penjahat, teroris dan pembunuh. Demikian tulis Zardari dalam artikel yang diterbitkan di situs internet The New York Times, Selasa (09/12).
Namun Pakistan menegaskan tidak akan menyerahkan tersangka manapun yang terkait dalam serangan serangan Mumbai, kepada India. Menlu Pakistan Shah Mamood Qureshi mengatakan, penangkapan dilakukan di wilayah Pakistan, untuk kepentingan penyelidikan Pakistan.
Jikapun ada tersangka yang terbukti bersalah, ia tidak akan diserahkan ke India. Tersangka akan diadili di Pakistan, oleh pengadilan dan hukum yang berlaku di negeri itu. (rp)