Paus Fransiskus Kembali Alami Dua Kali Serangan Pernapasan
4 Maret 2025Paus Fransiskus pada hari Senin (03/03) menderita dua episode serangan pernapasan baru dan kembali menggunakan ventilasi mekanis noninvasif, demikian pernyataan dari Vatikan.
"Hari ini, Bapa Suci mengalami dua episode kegagalan pernapasan akut," kata Takhta Suci dalam sebuah pernyataan.
Masalah pernapasan disebabkan oleh "akumulasi signifikan" lendir di paru-paru Paus Fransiskus, dan kejang bronkial yang menyebabkan penyumbatan jalannya pernapasan.
"Dua bronkoskopi dilakukan dengan kebutuhan untuk menyedot sekresi yang berlebihan," demikian menurut Vatikan.
"Pada sore hari, ventilasi mekanis noninvasif dilanjutkan. Bapa Suci tetap waspada, berorientasi, dan kooperatif setiap saat. Prognosisnya tetap hati-hati," kata pernyataan itu.
Kesehatan Paus Fransiskus masih rapuh
Perkembangan ini merupakan kemunduran lain dalam perjuangan Paus berusia 88 tahun itu untuk pulih dari pneumonia.
Pada hari Minggu (02/03), Vatikan mengatakan kondisi Paus asal Argentina itu stabil setelah mengalami "krisis pernapasan terisolasi" dan menerima ventilasi mekanis noninvasif pada tanggal 28 Februari.
Terus bekerja meski sakit
Paus Fransiskus, yang dikenal suka bekerja hingga kelelahan, terus memimpin gereja dari rumah sakit.
Paus Fransiskus sempat menyerukan perdamaian dunia pada Minggu (02/03) dalam sebuah catatan yang dirilis oleh Vatikan.
"Saya berdoa di atas segalanya untuk perdamaian. Saat ini, perang tampak semakin tidak masuk akal,” ujar Paus Fransiskus, yang sedang berjuang melawan pneumonia ganda parah. Paus menyampaikan pidato tertulis sebagai pengganti doa Minggu yang biasa dilakukannya bersama para peziarah.
Ketika meminta doa untuk perdamaian di seluruh dunia, paus berusia 88 tahun itu secara khusus menyebut Ukraina, Palestina, Israel, Lebanon, Myanmar, Sudan, dan Kivu, sebuah wilayah di Republik Demokratik Kongo bagian timur.
Paus Fransiskus telah berada di Rumah Sakit Gemelli di Roma sejak tanggal 14 Februari dan tidak terlihat di depan umum sejak dirawat — ketidakhadirannya di muka publik ini adalah yang terlama sejak masa kepausannya yang dimulai pada bulan Maret 2013.
Diadaptasi dari DW bahasa Inggris