Palestina Tolak Perbatasan Baru Israel
8 Februari 2006Iklan
GAZA CITY: Otoritas Palestina menegaskan kembali, hanya pemulihan sepenuhnya atas perbatasan tahun 1967 yang bisa membawa perdamaian di Timur Tengah. Kepala perunding Saeb Erekat menegaskan, pihaknya menolak penarikan parsial yang diusulkan pejabat Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert. Dalam wawancara televisi pertama sejak mengambil alih jabatan dari Perdana Menteri Ariel Sharon yang hingga kini masih koma, Ehud Olmert mengatakan akan mengupayakan penentuan tapal batas yang baru bagi Israel, jika memenangkan Pemilu 28 Maret. Ditandaskan Olmert, seluruh Jerusalem akan dimasukan dalam wilayah Israel. Sesuatu yang ditolak Palestina sejak lama.