Pakistan: Militer Bunuh 30 Militan di Perbatasan Afganistan
4 Juli 2025
Militer Pakistan mengklaim telah menewaskan lebih dari 30 gerilayawan bersenjata yang berafiiasi dengan Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP), setelah bertempur selama tiga hari terakhir di distrik Waziristan Utara, yang berbatasan dengan Afganistan.
Menurut militer Pakistan, para militan adalah anggota Taliban Pakistan atau kelompok-kelompok yang berafiliasi dengannya.
Seorang pengebom bunuh diri menewaskan 16 tentara Pakistan di wilayah yang sama minggu lalu dalam sebuah serangan yang diklaim oleh Taliban Pakistan.
Apa yang dikatakan Pakistan tentang pembunuhan itu?
Pada hari Jumat (04/07), Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif memuji pasukan keamanan karena "menggagalkan upaya penyusupan".
"Pasukan keamanan menunjukkan profesionalisme yang luar biasa, kesiapsiagaan kewaspadaan, dan mencegah potensi bencana," tulis sebuah pernyataan dari kantornya. "Sejumlah besar senjata, amunisi, dan bahan peledak juga ditemukan."
Apa yang melatarbelakangi kekerasan baru-baru ini?
Pada bulan April 2025, militer Pakistan menewaskan 54 pemberontak di wilayah yang sama. Sejak Taliban kembali berkuasa pada tahun 2021, kekerasan di wilayah perbatasan Pakistan telah meningkat.
Dalam beberapa bulan terakhir, sebagian besar tindak kekerasan dituduhkan kepada TTP. Kelompok ini beroperasi secara terpisah, meskipun bersekutu erat dengan Taliban Afganistan dan aktif di perbatasan barat laut dengan Afganistan.
Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Pakistan sebagian besar menyalahkan Afganistan karena membiarkan militan beroperasi dan telah meminta pemerintah di Kabul untuk mencegah penggunaan wilayahnya oleh "proksi asing".
Baru-baru ini, Pakistan juga menuduh India mendukung kelompok-kelompok separatis seperti Tentara Pembebasan Baloch dan Taliban Pakistan.
Baik Afganistan maupun India telah membantah keterlibatan apa pun dengan kelompok-kelompok militan.
Tuduhan terhadap India telah meningkat sejak 26 warga sipil tewas dalam penembakan di wilayah Kashmir pada bulan April.
Menurut kantor berita AFP, lebih dari 290 orang, sebagian besar pejabat keamanan, telah tewas dalam serangan oleh kelompok-kelompok bersenjata sejak awal tahun 2025.
Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris
Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih
Editor: Rizki Nugraha