Beda Sikap dengan Trump , Musk Dukung Perdagangan Bebas
7 April 2025Elon Musk berharap bahwa Amerika Serikat dan Eropa dapat mencapai kemitraan yang lebih erat dari sebelumnya. Demikian untaian kata CEO produsen mobil listrik Tesla itu dalam video di acara kongres Partai Lega, partai pemerintah sayap kanan Italia, di Florence.
"Dan mengenai bea masuk, saya berharap kita dapat bergerak menuju situasi tanpa bea, dengan zona perdagangan bebas antara Eropa dan Amerika Utara," tandas Musk.
Berbeda pandangan
Pernyataan Musk ini tentu jauh dari hal yang biasa. Beberapa hari sebelumnya, Presiden AS Donald Trump telah meluncurkan paket tarif baru yang luas.
Tarif minimum sepuluh persen diberlakukan pada hari Sabtu (05/04), dan tarif yang lebih tinggi untuk sejumlah negara akan berlaku pada hari Rabu (09/04).
Impor dari negara-negara Uni Eropa akan dikenakan tarif hukuman sebesar 20 persen, yang diharapkan Trump dapat memberikan keuntungan pasar bagi produsen Amerika Serikat.
Kebijakan tarif agresif Trump telah menumbuhkan ketakutan di seluruh dunia akan kemungkinan perang perdagangan besar dengan dampak serius bagi perusahaan dan konsumen.
Bahkan di dalam Amerika Serikat sendiri, ketakutan akan lonjakan harga konsumen yang tajam dan pelemahan ekonomi hingga resesi semakin berkembang. Di seluruh dunia, bursa saham anjlok dalam beberapa hari terakhir.
Trump: AS "Tetap kuat"
Donald Trump menggambarkan ini sebagai guncangan sementara yang pada akhirnya akan menguatkan ekonomi Amerika Serikat.
"Ini adalah revolusi ekonomi, dan kita akan menang," ujar Trump, dengan penuh keyakinan. Ia langsung menghadapi para pemilih dan berkata, "Tetap kuat, ini tidak akan mudah, tetapi hasil akhirnya akan menjadi sejarah."
Namun, saat penasihatnya, Elon Musk, mengeluarkan suara yang sangat berbeda dan mendukung zona perdagangan bebas antara Amerika Utara dan Eropa, hal ini bertentangan dengan rencana Trump. Meskipun demikian, Trump sejauh ini menghindari kritik terhadap Musk dalam persoalan ini.
Simpati yang besar terhadap populis kanan
Elon Musk, dengan kekayaan sekitar 300 miliar dolar AS, dikenal sebagai orang terkaya di dunia. Pabrik raksasa Tesla di Berlin-Brandenburg adalah salah satu pabrik mobil listrik terbesar di Jerman dan yang pertama milik produsen AS di Eropa.
Sebelum pemilu di Jerman pada Februari lalu, Musk pernah mendukung partai yang sebagian berhaluan kanan ekstrem, Alternatif bagi Jerman atau Alternative für Deutschland (AfD).
Saat berlangsung Kongres Partai Lega di Italia, pengusaha asal Amerika Serikat ini bergabung selama 15 menit melalui video untuk menjawab pertanyaan dari Matteo Salvini, sang Ketua Partai Lega yang juga menjabat sebagai menteri perhubungan dan wakil perdana menteri dalam pemerintahan Perdana Menteri Giorgia Meloni.
Pada hari Minggu (06/04) ini, Salvini akan mencalonkan diri kembali untuk menjadi ketua Lega, dengan dirinya sebagai satu-satunya kandidat.
Diperkirakan, politisi lain dari spektrum kanan seperti Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban, Ketua Rassemblement National Perancis Jordan Bardella, dan Ketua Partai Vox Spanyol Santiago Abascal juga akan bergabung dalam acara ini.
ap/yf (dpa, rtr, afp)