Lima Fakta Menarik tentang Piala Eropa Perempuan 2025
1 Juli 2025Turnamen sepak bola perempuan paling bergengsi di Eropa, Women's Euro 2025, akan berlangsung di Swiss mulai 2 hingga 27 Juli. Sebanyak delapan stadion di delapan kota akan menjadi panggung kompetisi: Basel, Bern, Jenewa, Zürich, St. Gallen, Lucerne, Thun, dan Sion.
Laga pembuka akan digelar pada 2 Juli di Thun, dan mempertemukan Islandia melawan Finlandia. Tiga jam kemudian, giliran tuan rumah Swiss tampil di St. Jakob-Park, Basel—stadion yang juga akan menjadi lokasi final pada 27 Juli. Jerman dijadwalkan melawan Polandia di St. Gallen pada 4 Juli.
Bagaimana format turnamen?
Euro 2025 mempertahankan format ringkas dengan hanya 16 tim nasional, dibagi ke dalam empat grup. Masing-masing timnas akan berlaga sebanyak tiga kali selama fase grup. Dua tim teratas dari tiap grup akan melaju ke perempat final.
Pada babak penyisihan, pertandingan yang berakhir imbang setelah 90 menit akan dilanjutkan ke dua babak tambahan masing-masing 15 menit. Jika belum juga ada pemenang, adu penalti akan menentukan siapa yang lolos.
Siapa Unggulan Juara?
Juara dunia Spanyol memulai turnamen sebagai favorit utama. Meski gagal merebut medali di Olimpiade Paris 2024, Spanyol tetap menjadi tim perempuan peringkat tertinggi di Eropa menurut FIFA (peringkat 2 dunia). Kontroversi yang melibatkan mantan Presiden FA Spanyol, Luis Rubiales, setelah Piala Dunia 2023 disebut-sebut sudah tidak lagi membebani para pemain.
Juara bertahan Inggris justru dirundung ragam masalah. Bek andalan Millie Bright mundur karena mengaku berada di "batas mental dan fisik”. Fran Kirby dan kiper utama Mary Earps mengumumkan pensiun menjelang pengumuman skuad.
Tiga pemain kunci lainnya – Georgia Stanway (Bayern München), Lauren Hemp, dan Alex Greenwood (Manchester City) – sempat absen panjang akibat operasi lutut, tapi sudah kembali masuk skuad. Penyerang Chelsea Lauren James juga masuk daftar meski masih memulihkan cedera hamstring.
Jerman, finalis 2022 dan peringkat tinggi FIFA, baru memasuki fase transisi. Pelatih baru Christian Wück mengambil alih setelah hasil mengecewakan di Piala Dunia 2023, sementara kapten legendaris Alexandra Popp pensiun.
Meski demikian, Wück optimistis skuadnya bisa tampil dengan "kegembiraan, semangat, tekad, dan keyakinan.”
Prancis juga patut diperhitungkan, setelah menjadi semifinalis Euro 2022 dan mencapai final UEFA Nations League 2024. Meski sempat merosot performanya, mereka kini kembali masuk 10 besar ranking FIFA.
Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Siapa bintang dalam sorotan?
Dengan pensiunnya Alexandra Popp, ban kapten Jerman kini berada di pundak Giulia Gwinn, bek Bayern Munich yang juga bagian dari skuad finalis Euro 2022.
Spanyol datang dengan kekuatan lini tengah yang luar biasa berkat kehadiran dua peraih Ballon d'Or: Aitana Bonmatí (2023, 2024) dan Alexia Putellas (2021, 2022). Keduanya merupakan pilar dalam kesuksesan Spanyol di Piala Dunia 2023 dan capaian semifinal Olimpiade Paris 2024.
Sementara Polandia untuk pertama kalinya lolos ke turnamen besar, dan akan sangat mengandalkan striker Barcelona Ewa Pajor untuk bersaing melawan Jerman, Denmark, dan Swedia di fase grup.
Pernille Harder dari Denmark, yang telah mencatat lebih dari 160 penampilan internasional di usia 32 tahun, masih menjadi kekuatan utama di lini serang. Dia kini merumput untuk Bayern München.
Sementara Inggris akan mengandalkan Alessia Russo, yang naik status dari "supersub” Euro 2022 menjadi penyerang utama. Bintang Arsenal itu menjadi top skor bersama di Liga Super Perempuan Inggris (WSL) dan baru saja menjuarai Liga Champions. Bersama gelandang serang lainnya, dia akan jadi ancaman utama lawan-lawannya.
Seberapa banyak uang yang dilibatkan?
UEFA mengumumkan pada akhir 2024 bahwa total hadiah uang untuk Euro Perempuan 2025 mencapai 41 juta Euro, naik 156% dibanding edisi 2022. Dalam pernyataannya, UEFA menyebut peningkatan ini mencerminkan "komitmen berkelanjutan untuk mengembangkan sepak bola perempuan di seluruh Eropa.”
Namun demikian, kesenjangan dengan turnamen pria tetap besar. Euro 2024 untuk pria memiliki total hadiah 331 juta Euro, atau sekitar delapan kali lipat dari turnamen perempuan.
Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris
Diadaptasi oleh: Rizki Nugraha
Editor: Hendra Pasuhuk