Konferensi Islam Jerman

BERLIN:

Setengah tahun setelah pembentukannya 30 peserta konferensi Islam Jerman menyampaikan kepuasaan terhadap apa yang dilakukan selama ini. Dalam konferensi putaran kedua kemarin di Berlin, Menteri Dalam Negeri Wolfgang Schäuble mengatakan, pemisahan antara negara dan agama, tidak dapat disangkal. Demikian juga halnya harus dikaitkannya pemberian mata pelajaran agama Islam disekolah-sekolah Jerman dengan konstitusi. Pada waktu bersamaan ia menolak, Dewan Koordinasi Islam yang dibentuk bulan Maret lalu, sebagai mitra bicara pemerintah, karena hanya mewakili 15 persen pemeluk Islam di Jerman. Sementara itu, Ketua Majelis Pusat Islam Jerman Ayyub Axel Köhler menilai konferensi Islam Jerman tidak bekerja secara optimal. Disamping tidak memiliki tujuan yang konkrit.