Kelompok radikal Islam Perancis mengaku mendalangi serangan di depan kedubes RI
10 Oktober 2004PARIS
Setelah serangan bom di depan kedutaan Indonesia di Paris, sebuah kelompok radikal Islam yang selama ini tidak dikenal mengaku sebagai dalangnya. Melalui e-mail kelompok "Front bersenjata Islam-Perancis" menyampaikan sejumlah tuntutan kepada pemerintah Perancis. Seperti yang diberitakan harian Le Monde, kelompok itu memberikan waktu sampai tanggal 30 Januari mendatang, kalau tidak akan dilakukan aksi yang "lebih berdarah" lagi. Tuntutan mereka antara lain adalah dibebaskannya dua tokoh radikal Islam yang pertengahan tahun 90-an divonis tahanan seumur hidup sehubungan dengan sederetan serangan bom di Paris. Selain itu pemerintah Perancis dituntut pula untuk membatalkan larangan memakai jilbab di sekolah-sekolah. Pengirim e-mail itu sedang dilacak.