Rona Rendang dalam Karya Seniman Sukabumi 'Emeteur' di Berlin
Karya-karya Daniel Parasaudi, seniman asal Sukabumi, dipamerkan di Ibu kota Jerman, Berlin. Dari mural berwarna rendang hingga ayam cemani 'khas Indonesia'.
Dimulai di Sukabumi
Daniel Parasaudi atau Emet sudah hobi membuat grafiti sejak tinggal di Sukabumi tahun 2005. Karya Emet identik dengan warna rendang (merah marun seperti cabai merah, kuning kunyit, dan hijau sereh), biasanya ia menggambar kartun yang berkarakter ceria.
Karya pertama di Berlin
Karena setiap lukisan grafiti bisa kapan saja ditimpa seniman grafiti lain, Emet lantas mengabadikan karyanya dalam kanvas. Ini adalah karya pertamanya di Berlin. Sang Istri dalam balutan kain merah. Menghadapi depresi musim dingin dan Covid kala itu, malah membuatnya melahirkan karya baru yang lebih realis.
Ada kentang dan rumah gadang?
Karya lain Emet yang dilukis di Berlin berjudul apa yang kalian lihat? Lukisan ini mengandung sepotong cerita tentang Jerman, upacara adat khas Sasak “Bau Nyale”, bahkan sepenggal cerita rumah padang. Logo mata ini jadi ciri khas karya Emet, selain pilihan warna rendang yang mencolok.
Tentang kalio dan kikil
Karyanya kerap terinspirasi dari makanan Nusantara. Kali ini Emet mengabadikan Kalio dan Kikil dalam kanvas.
Kreatif menyampaikan kritik
Meski berkesan ceria, karyanya juga berisi kritik sosial. Seperti dalam gambar bagaimana pembangunan infrastruktur MotoGP turut mengubah gaya hidup penduduk lokal, dari yang biasanya berkain, kali ini menenteng sneakers sebagai simbol modernisasi paksa.
Hanya di Indonesia: Ayam Cemani
Selain merambah ke medium kanvas, Emet pun pernah membuat karya Ayam Cemani. Karya ini berhasil lolos seleksi Schwarzenberg art award “art-figura" tahun 2023. Pameran seni bergengsi yang digelar dua tahun sekali di Schwarzenberg/Erzgebirge.
Warung kenangan
Menjawab kerinduan akan kampung halaman, Emet bersama teman-temannya di Berlin membuka warung Pop Up ‘Bhinnekayon’. Tiap akhir minggu, warung ini berdagang menu-menu ‘kejutan’ bisa berjualan kacang hijau, indomie, bahkan tongseng, iga, hingga nasi padang.