Jerman Setujui Aturan Baru, Reunifikasi Imigran Diperketat
29 Mei 2025Kabinet Jerman telah menyetujui rancangan undang-undang yang membatasi kemungkinan bagi kelompok tertentu pengungsi untuk membawa keluarga mereka ke Jerman serta menghapuskan jalur cepat kewarganegaraan bagi migran yang dianggap "terintegrasi dengan baik."
Pembatasan reunifikasi keluarga ini akan mempengaruhi para imigran di Jerman dengan status perlindungan subsidiari, yaitu orang-orang yang tidak memiliki status pengungsi penuh tetapi diizinkan tinggal di negara tersebut karena adanya ancaman penganiayaan politik di negara asal mereka.
Aturan yang memungkinkan beberapa migran mengajukan kewarganegaraan Jerman setelah tiga tahun tinggal, bukan lima tahun seperti biasanya, diperkenalkan oleh pemerintahan koalisi sebelumnya.
Pergeseran besar dalam kebijakan keimigrasian
Keputusan ini menandakan terjadinya pergeseran besar dalam kebijakan keimigrasian di bawah Kanselir Friedrich Merz yang berasal dari partai konservatif. Kabinet Jerman telah sepakat untuk menangguhkan hak para migran yang tidak memenuhi kualifikasi untuk dikategorikan sebagai pencari suaka penuh, atau yang biasa disebut "perlindungan subsider”, untuk mendatangkan anak dan pasangan hidup mereka ke Jerman.
Penangguhan ini setidaknya akan berlangsung selama dua tahun kedepan. Saat ini ada sekitar 38.000 orang yang berada dalam naungan perlindungan subsider di Jerman. Sebagian besar berasal dari Syria. Sebelumnya, aturan terkait perlindungan subsider mengizinkan 12.000 anggota keluarga para migran untuk datang bergabung dengan kerabat mereka di Jerman setiap tahunnya.
Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Menurut draf undang-undang, penangguhan sementara ini bertujuan "untuk mengurangi tekanan pada sistem penerimaan dan integrasi di Jerman” dan menyediakan "tindakan yang tepat untuk meringankan beban pemerintah daerah”. Pemerintah juga menghapus opsi naturalisasi cepat setelah tiga tahun tinggal di Jerman. Mereka memperpanjang masa tunggu menjadi lima tahun bagi mereka yang ingin memperoleh kewarganegaraan Jerman.
Keputusan ini membatalkan peraturan yang disosialisasikan enam bulan lalu oleh koalisi tiga partai di bawah pimpinan Olaf Scholz dari partai Sosial Demokrat.
Tahun lalu, Jerman mencatat ada sekitar 200.000 naturalisasi. Tertinggi selama 25 tahun terakhir. Kriteria bagi pemohon biasanya mensyaratkan kemandirian finansial, pekerjaan stabil, dan penguasaan bahasa Jerman yang baik. Rancangan undang-undang ini diproses dengan cepat di parlemen melalui koalisi partai konservatif dan Sosial Demokrat tanpa perlu dirujuk ke majelis tinggi parlemen, Bundesrat.
Tingkat pengangguran di Jerman meningkat
Sementara itu, kantor tenaga kerja Jerman menyatakan bahwa ada peningkatan jumlah pengangguran sebanyak 34.000 orang pada Mei. Setelah penyesuaian musiman, total jumlah pengangguran di Jerman menjadi 2,96 juta orang. Lebih tinggi dari perkiraan para analis. Menurut Badan Ketenagakerjaan Federal Jerman, jumlah pengangguran saat ini mencapai 197.000 kasus. Lebih tinggi dibandingkan dengan Mei tahun lalu.
Tingkat pengangguran yang disesuaikan musiman ada di level 6.3%, tidak berubah pada Mei. Prosentase ini adalah level tertinggi sejak Desember 2015, di luar periode pandemi. Data terbaru ini muncul karena jumlah pengangguran di Jerman telah mendekati angka 3 juta untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir. Badan Ketenagakerjaan Federal mencatat ada 634.000 lowongan pekerjaan pada Mei. Jumlah lowongan berkurang sebanyak 67.000 dibanding tahun lalu.
Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris
Adaptasi oleh: Joan Aurelia Rumengan
Editor: Rahka Susanto