Jerman-Rusia Resmikan Proyek Gas Bumi
19 Desember 2007
Peresmian proyek pertambangan gas bumi di lahan Juschno Ruskoe dibuka bersama oleh Dmitri Medwedev, Presiden Komisaris perusahaan gas nasional Rusia, Gazprom dan Menteri Luar Negeri Jerman, Frank Walter Steinmeier.
Para ahli Rusia memperkirakan, dibawah permukaan lahan di wilayah barat Siberia itu terdapat 800 milyar meter kubik gas bumi. Rusia memasok sekitar 40% kebutuhan energi gas Jerman. Tapi lebih dari itu Jerman memiliki andil besar dalam proyek ini.
“Ini merupakan proyek gas bumi pertama dimana Jerman, dalam hal ini Wintershall, memiliki 25% saham sebuah perusahaan Rusia. Hal ini menunjukan bahwa lambat laun ada peluang bagi perusahaan Barat untuk menanam modal dalam sektor energi Rusia. Ini langkah yang baik dan saya berharap bahwa bisa dikembangkan”
Kedua politisi Steinmeier dan Medwedev menekankan, bahwa dengan kerjasama antara Gazprom dan Winterschall, anak perusahaan global BASF sebuah babak baru hubungan Jerman-Rusia telah dimulai. Dmitri Medwedev, Presiden Komisaris Gazprom yang juga calon Presiden Rusia ini mengatakan,
“Ini merupakan upaya kami bersama untuk menjamin pasokan energi di Eropa, agar benua Eropa dapat terus berkembang”.
Tampaknya, begitu banyak yang harus dibicarakan antara Steinmeier dan Medewez, sehingga keduanya meninggalkan ruangan ketika konferensi pers masih berlangsung. Kalangan diplomat mengabarkan, pembicaraan antara keduanya berjalan hangat dan lebih lama dari yang direncanakan.
Sebelum berangkat, Steinmeier mengungkapkan kepada media Jerman, keinginan untuk mendapatkan nuansa perkembangan politik di Rusia. Ketika itu Steinmeier cukup yakin, bahwa Presiden Rusia saat ini, Alexander Putin akan tetap memainkan peran penting. Namun di Moskow, sehubungan pertanyaan apakah Putin atau Medwedev yang akan hadir di pertemuan puncak G8 mendatang, Steinmeier menuturkan,
“Pertanyaan ini tetap tak dapat dijawab, meski saya berada di sini. Tampaknya itu merupakan masalah pembagian kerja yang sensitif antara Presiden Rusia yang mendatang, yang masih harus dipilih nanti, dan Perdana Menteri Rusia yang juga masih harus ditetapkan. Saya tidak pasti bagaimana pembagian tugas ini nanti. Tapi di Rusia tampaknya itu bukan masalah yang paling penting.”
Di Moskow, Steinmeier masih akan berbicara dengan Presiden Putin dan di hadapan parlemen Rusia. Khususnya mengenai spekulasi mengenai perbedaan sudut pandang antara kabinet Merkel dan Kementerian Luar Negeri Jerman mengenai politik Jerman terhadap Rusia. Sementara itu di Rusia, Presiden Putin dan kandidat Presiden Medwedev menunjukan kuatnya kerjasama mereka, dengan mengumumkan tiga proyek energi, yakni dua pembangunan pipa gas dan pertambangan gas bumi Juschno Ruskoe tersebut.