Jepang Hadapi Kebakaran Terbesar dalam Puluhan Dekade
3 Maret 2025Kebakaran hutan di prefektur Iwate, Jepang bagian utara, memaksa lebih dari seribu orang dievakuasi dan menewaskan sedikitnya satu orang. Sekitar 2.500 petugas pemadam kebakaran dari seluruh Jepang berjuang memadamkan kobaran api pada hari Sabtu (01/03), dengan dukungan 17 helikopter.
Api diperkirakan telah menyebar seluas 1.400 hektare di hutan Ofunato. Kebakaran ini merupakan yang terbesar sejak kebakaran tahun 1992 di Kushiro, Hokkaido, kata juru bicara Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran kepada kantor berita AFP.
Apa yang kita ketahui tentang kebakaran di Iwate?
Pihak berwenang di kota Ofunato, sekitar 500 km dari ibukota Jepang, Tokyo, dilaporkan telah mengimbau sekitar 4.600 orang untuk mencari tempat berlindung yang aman di tempat lain sejak kebakaran terjadi pada hari Rabu (26/02).
Pada hari Jumat (28/02), lebih dari 1.000 penduduk sekitar dievakuasi dan lebih dari 80 bangunan rusak, kata pemerintah kota.
Kebakaran tersebut telah menyebabkan pemadaman listrik di lebih dari 700 rumah di Ofunato dan desa tetangga, Sanriku.
Layanan kereta api yang menghubungkan keduanya telah dihentikan sepanjang hari.
Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Kekeringan yang tidak biasa
Kota Ofunato mengalami musim kemarau yang tidak biasa, dengan curah hujan hanya 2,5 milimeter yang turun sepanjang bulan ini.
Rekor terendah sebelumnya untuk bulan Februari adalah 4,4 milimeter pada tahun 1967.
Dua kebakaran lainnya juga terjadi pada hari Sabtu (01/03), masing-masing di Prefektur Yamanashi dan wilayah lain di Iwate.
Tahun lalu merupakan tahun terpanas di Jepang sejak pencatatan dimulai, seperti yang terjadi di banyak negara karena perubahan iklim. Di seluruh Jepang, suhu rata-rata di tahun 2024 lebih tinggi 1,48 derajat celcius dari rata-rata tahun 1991-2020. Perubahan iklim ini dipicu oleh emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia yang terus menyebabkan kenaikan suhu di seluruh dunia.
Diadaptasi dari artikel DW bahasa Inggris