Israel Sambut Presiden George W. Bush
9 Januari 2008Perdana Menteri Israel Ehud Olmert menegaskan kedekatan negaranya pada Presiden Amerika Serikat:
„Bush adalah presiden yang selama masa jabatannya selalu memperhatikan keamanan Israel. Ia membantu penyelesaian masalah pelik soal keamanan, ekonomi dan hubungan internasional Israel.“
Perdana Menteri Olmert mengharapkan dukungan Presiden Bush dalam dua hal: Pertama, Olmert ingin agar selama perundingan perdamaian dengan Presiden Palestina Abbas, militer Israel tetap beroperasi di sebagian kawasan Tepi Barat Yordan. Abbas menolak hal tersebut.
Konflik Atom Iran
Yang kedua adalah soal Iran. Israel berencana memberikan informasi baru mengenai program nuklir Iran kepada Bush. Sengketa atom Iran merupakan salah satu faktor yang mengancam kestabilan kawasan Timur Tengah. Sebagian warga Israel ingin Amerika Serikat lebih tegas dalam mencari solusi konflik atom Iran.
Tapi, secara umum warga Israel tak berharap banyak dari kunjungan Bush yang sudah memasuki tahun terakhir masa jabatannya sebagai presiden Amerika.
„Saya tidak percaya kunjungan ini dapat mengubah keadaan. Bush hanya ingin ia dikenang secara positif. Tentu kami masih menyimpan harapan tapi kami tetap skeptis, karena mengubah situasi ini akan sangat sulit.“
Demikian diungkap seorang warga Israel.
Dukungan Bush Bagi Olmert
Paling tidak, begitu komentar sejumlah harian Israel, lawatan Bush akan menguatkan posisi Perdana Menteri Ehud Olmert untuk beberapa minggu ke depan.
Akhir bulan ini, komisi Winograd akan meluncurkan laporan mengenai kepemimpinan Olmert dalam perang Libanon yang dilancarkan musim panas tahun 2006. Laporan tersebut diduga berisi kritik terhadap kemampuan memerintah perdana menteri.
Professor Eytan Gilboa dari Universitas Bar-Ilan menjelaskan: „Banyak orang menganggap, kunjungan Bush ada kaitannya dengan laporan itu. Maksudnya untuk menunjukkan. Israel menjalin hubungan baik dengan Amerika. Jadi, rakyat merasa, walau laporan mengenai perang Libanon sangat kritis terhadap Olmert, tapi paling tidak perdana menteri mendapat dukungan dari Presiden Bush. Ini membantu Olmert menghadapi tekanan dari pihak yang menuntut ia mengundurkan diri sebagai kepala negara.“
Protes di Jalur Gaza
Sementara itu, menjelang lawatan Bush, ratusan warga Palestina menggelar unjuk rasa di Jalur Gaza. Mereka menuntut Presiden Bush mempertimbangkan sikapnya yang selama ini dinilai Palestina terlalu condong pada Israel.
Setelah bertemu Perdana Menteri Israel Ehud Olmert dan Presiden Palestina Mahmud Abbas, Bush melanjutkan lawatan Timur Tengahnya dengan mengunjungi lima negara lainnya yang merupakan sekutu Amerika di kawasan. Sebelum bertolak ke Timur Tengah Bush menegaskan perlunya dukungan negara Arab lainnya dalam mewujudkan solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina.(ag/zer)