Israel dan Palestina Sepakati Perundingan Damai
28 November 2007WASHINGTON: Amerika Serikat, Israel dan Palestina hari ini secara simbolis menepakati awal baru perundingan perdamaian Timur Tengah. Sehari setelah konferensi internasional di Annapolis, Presiden George W Bush mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert dan Presiden Palestina Mahmud Abbas. Kedua belah pihak menyepakati dimulainya secara resmi perundingan perdamaian tanggal 12 Desember mendatang. Dalam perundingan tersebut akan dibahas semua masalah yang disengketakan, seperti status kota Yerusalem, pemukiman Yahudi dan masalah pengungsi Palestina. Tujuannya, sampai akhir tahun 2008 dapat diwujudkan perjanjian perdamaian. Awal tahun depan, di Moskow diselenggarakan konferensi lanjutan. Perdana Menteri Ehud Olmert memperingatkan kemungkinan tujuannya tidak berhasil dicapai. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Condoleeza Rice mengatakan, jalan menuju perdamaian mengandung resiko besar. Kedua belah pihak harus bersedia berkorban. Sementara itu Kanselir Jerman Angela Merkel menyebut hasil konferensi Timur Tengah di Annapolis , sebagai peluang menciptakan perdamaian yang langgeng antara Israel dan Palestina.