Greenpeace ‘meminjam’ patung lilin Macron untuk aksi protes
Para aktivis Greenpeace mengambil patung lilin Presiden Emmanuel Macron dari sebuah museum di Paris dan menempatkannya di depan Kedutaan Besar Rusia untuk menekan pemerintah Prancis agar menghentikan perdagangan dengan Rusia.
Menurut polisi, para aktivis masuk ke dalam museum sebagai pengunjung sebelum mengganti baju menjadi seragam kerja dan mengambil patung lilin senilai €40.000 (sekitar Rp740 juta) tersebut yang disembunyikan di bawah selimut. Protes ini dilakukan untuk mendesak agar Macron menjadi pemimpin pertama Uni Eropa yang menghentikan perdagangan dengan Rusia.
Sebelumnya, Uni Eropa telah berupaya mengurangi ketergantungannya pada gas Rusia, tetapi beberapa impor terikat pada kontrak jangka panjang, yang berlangsung hingga 2041. Perusahaan-perusahaan yang memiliki kontrak-kontrak ini termasuk TotalEnergies, SEFE, dan Naturgy dari Perancis.
Greenpeace juga mengatakan bahwa mereka akan mengembalikan patung tersebut, namun belum bisa memastikan kapan. (SC/YF)