Gelar Latihan Militer, Cina Sebut Presiden Taiwan “Parasit”
1 April 2025Militer Cina mengumumkan pada Selasa (01/04) bahwa mereka telah memulai latihan gabungan angkatan darat, angkatan laut, dan pasukan roket di sekitar Taiwan sebagai langkah untuk "memberikan peringatan keras dan langkah pencegahan terhadap kemerdekaan Taiwan."
Dalam video propaganda yang dirilis oleh Komando Teater Timur, Cina menggambarkan Presiden Taiwan, Lai Ching-Te, sebagai "benalu" dan "separatis." Video tersebut menampilkan Lai sebagai serangga kartun yang dipegang oleh sepasang sumpit di atas Taiwan yang terbakar, dengan narasi animasi yang menyatakan, "Keracunan parasit di pulau Taiwan. Parasit melubangi pulau. Parasit merayu kehancuran akhir."
Fokus dari latihan militer Cina ini meliputi patroli kesiapan tempur di laut dan udara, merebut kendali secara menyeluruh, menyerang target maritim dan darat, serta memberlakukan kontrol blokade di area dan rute utama, seperti yang dijelaskan oleh Komando Teater Timur melalui akun WeChat resminya.
Tanggapan Taiwan terhadap ancaman Cina
Sebagai respons terhadap latihan militer dan ancaman yang semakin meningkat, Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan pada Selasa (01/04) bahwa kelompok kapal induk Shandong milik Cina telah memasuki wilayah sekitar Taiwan pada Senin (31/03).
Taiwan merespons dengan mengerahkan pesawat dan kapal militer serta mengaktifkan sistem rudal darat untuk menjaga kesiapan mereka. "Partai Komunis Cina terus meningkatkan aktivitas militernya di sekitar Taiwan dan di kawasan Indo-Pasifik, dan telah menjadi 'pembuat onar' terbesar di komunitas internasional," ujar pihak Taipei.
Juru Bicara Kantor Kepresidenan Taiwan, Karen Kuo, juga menegaskan bahwa Taiwan memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untuk mempertahankan kedaulatan nasional serta melindungi keselamatan warganya.
Propaganda Cina dan reaksi Taiwan
Pemerintah Taiwan tidak langsung menanggapi video yang menggambarkan Lai sebagai serangga. Namun, Cina melanjutkan serangkaian propaganda dengan video yang menunjukkan kapal perang dan jet tempur Cina mengelilingi Taiwan, serangan udara di Taipei, serta kendaraan militer yang berpatroli di jalan-jalan kota.
Dalam hal ini, Cina juga merilis sebuah poster tentang latihan militer berjudul Closing In, yang menampilkan adegan serupa dengan yang ada dalam video-video propaganda mereka. Meskipun demikian, Taiwan tetap fokus pada pertahanan dan kesiapan menghadapi segala potensi ancaman.
Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan bahwa pasukan mereka akan mensimulasikan skenario invasi Cina pada 2027 dalam latihan perang tahunan mereka. Latihan ini berlangsung pada Rabu (19/03) dengan target untuk memperkuat kesiapan Taiwan dalam menghadapi invasi.
Sebelumya, Amerika Serikat, sebagai pendukung utama Taiwan dan pemasok senjata terbesar, memprediksi bahwa Cina mungkin akan menyerang Taiwan pada 2027.
"Han Kuang": Fokus Taiwan dalam menghadapi ancaman Cina
Sebagai bagian dari persiapannya, Taiwan rutin menggelar latihan militer tahunan Han Kuang, yang tahun ini dijadwalkan pada 9 hingga 18 Juli. Latihan ini bertujuan untuk mensimulasikan pertahanan pulau tersebut dari serangan Cina.
Kementerian Pertahanan Taiwan juga mengungkapkan bahwa tahun ini latihan tersebut akan berfokus pada ancaman dari intrusi "zona abu-abu" Cina dan potensi invasi militer pada 2027.
Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk "memverifikasi kemampuan pasukan di semua tingkatan untuk melaksanakan rencana, sehingga membangun kekuatan militer yang dapat merespons dengan cepat dan mempertahankan 'kesiapan tempur yang tinggi,'" mengutip laporan kementerian Pertahanan Taiwan.
Selain itu, Cina terus meningkatkan aktivitas militernya di sekitar Taiwan, termasuk pengiriman jet tempur, kapal perang, dan kapal penjaga pantai yang semakin sering. Taktik "zona abu-abu" yang digunakan Cina bertujuan untuk melemahkan kekuatan militer Taiwan tanpa melibatkan tindakan perang langsung, yang menurut para analis dapat menguras tenaga angkatan bersenjata Taiwan.
mel/rs (Reuters, AFP)