Filipina Jamin Pertemuan ASEAN Aman

MANILA: Ledakan bom di tiga kota di selatan Filipina, Rabu (10/01), menewaskan sedikitnya 6 orang dan mencederai puluhan lainnya. Namun demikian, pemerintah Filipina menjamin tidak ada ancaman terhadap pertemuan tingkat tinggi ASEAN yang akan diselenggarakan di Cebu, 13-15 Januari. Menlu Filipina Alberto Romulo menegaskan Rabu malam, bahwa situasi di Cebu terjamin aman. Insiden yang terjadi di luar Cebu, disebutnya sebagai aksi balas dendam terhadap operasi militer Filipina. Sejauh ini tidak ada pihak yang menyatakan bertanggungjawab atas peledakan tersebut namun militer mengatakan, sejumlah pihak yang dicurigai, termasuk militan Islam, mencoba menggagalkan perundingan damai antara pemerintah dan kelompok separatis muslim Moro, MILF. Sejumlah negara barat sebelumnya memperingatkan kemungkinan serangan bom oleh militan Islam selama berlangsungnya pertemuan tingkat tinggi di Cebu. Selain ke-10 pemimpin negara anggota ASEAN, akan hadir pula presiden dan PM dari Cina, Jepang, India, Australia, Korea Selatan dan Selandia Baru.