Dapatkah Media Bekerja Sama dan Berkembang di Tengah Krisis?
25 April 2025Pada akhir Februari 2025, Center of International Media Assistant (CIMA) yang merupakan motor pengembangan dan kerjasama media internasional sejak 2006, telah menghentikan operasinya. Ini adalah salah satu akibat dari pembekukan dana bantuan AS untuk kerjasama internasional yang diinstruksikan Presiden Trump.
Namun bersama Global Forum Media Development (GFMD) CIMA telah berhasil menetapkan beberapa prinsip penting dan efektif dalam pengembangan media dan infomasi. Prinsip yang dapat menjadi pegangan media internasional untuk tetap solid di tengah krisis dan menghadapi tantangan masa depan. Enam prinsip tersebut secara formal dikembangkan dan masuk ke dalam kerangka Organization for Corporation and Development (OECD).
Keenam prinsip tersebut memastikan pengembangan media tidak membahayakan kepentingan media publik, meningkatkan dukungan finansial, memberikan perpektif yang utuh, menguatkan kepemimpinan dan kepentingan lokal, meningkatkan kerjasama, serta berinvestasi pada pengetahuan, riset, dan pendidikan.
Sejauh mana prinsip-prinsip ini telah terpenuhi? DW Freedom menganalisanya dalam Laporan pengembangan media "State of Media Development" yang dirilis Maret 2025 lalu.
Laporan ini disusun berdasarkan wawancara dengan 76 pakar, survei terhadap 203 organisasi dibawah GFMD dan 11 organisasi mitra pengembangan media internasional. Pengumpulan data laporan ini berlangsung dari Desember 2024 hingga Februari 2025.
Kerjasama pengembangan media sejauh ini telah berjalan cukup baik. Media kian diperlengkapi analisis resiko dan giat menyuarakan kelompok yang termajinalkan, meski masih perlu berhati-hati dałam menavigasi kepentingan politik. Media kian banyak mengandalkan pakar-pakar lokal dibanding internasional. Dua pertiga organisasi lokal dan regional merasa dilibatkan dalam pelaksanaan proyek bersama dengan media internasional.
Masih perlu perbaikan
Tentu masih ada ruang untuk perbaikan, terutama terkait bantuan finansial. 80% responden survei ini menyatakan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak bantuan finansial.
Hanya 34% responden yang sepakat merasakan prosedur dalam mengelola bantuan finansial sudah efisien, sedang sisanya masih terkendala administrasi dan meminta agar prosedur bantuan tersebut dibuat lebih fleksibel.
70% persen responden mengeluhkan tidak adanya kerjasama tanggap cepat di masa-masa krisis.
Poin terakhir yang masih perlu perbaikan adalah perihal penerapan kerjasama pengembangan di bidang penelitian dan analisis.
Pegangan di masa-masa sulit
Data-data studi ini dikumpulkan sebelum masa jabatan dan pada awal jabatan kedua presiden AS. Keputusan Trump untuk membekukan bantuan asing berdampak signifikan pada sektor pengembangan media internasional dan lembaga media independen terutama di belahan Bumi bagian selatan.
Meskipun demikian, keterbatasan ini, menurut Nick Benequista, Direktur Senior Center for International Media Assistance (CIMA) tidak menghentikan perkembangan media, "Dengan mencari bala bantuan baru: dari yang kecil dan tidak sempurna ... yang datang dari pemerintah atau parlemen, filantropi, sektor industri privat, bahkan kantor berita komersil," sehingga media kian pragmatis mengimplementasikan prinsip-prinsip ini.
Di tengah sulitnya pengembangan media saat ini, prinsip-prinsip OECD dapat menjadi pegangan media untuk terus berkembang dan bekerja sama. Baca lebih lanjut kajian "State of Media Development" di sini.
Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris.
Diadaptasi oleh: Sorta Lidia Caroline
Editor: Hendra Pasuhuk