Bersaudara Montgolfiere Temukan Balon Udara 235 Tahun Lalu
21 November 1783, untuk pertama kalinya sebuah balon udara berawak melayang dekat kota Paris. Naik hampir 2000 meter dan terbang sejauh 2 kilometer. Penemunya adalah bersaudara Montgolfiere.
Terbang bebas untuk pertama kalinya
Selama berbulan-bulan, kakak beradik Joseph Michel dan Jacques Etienne Montgolfiere merancang dan mengembangkan objek terbang mereka. Setelah ujicoba tanpa awak dua bulan sebelumnya, pada 21 November 1783 untuk pertama kalinya balon udara terbang bebas di dekat Paris.
Berlanjut dengan pengembangan Zeppelin
150 tahun kemudian, gagasan untuk bepergian dengan "kendaraan yang lebih ringan dari udara" diwujudkan dalam bentuk Zeppelin. Tidak seperti balon udara, Zeppelin diisi dengan gas ringan. Tapi alat transportasi ini kemudian kalah oleh teknologi pesawat udara yang berkembang pesat.
Bahan bakar Hidrogen yang berbahaya
Zeppelin awalnya diisi dengan gas hidrogen. Gas ini sederhana dan produksinya murah, tetapi sangat eksplosif. Pada tahun 1937, pesawat Hindenburg meledak di Lakehurst, AS. Kecelakaan itu mengakhiri era besar Zeppelin - untuk waktu yang lama.
Untuk rekreasi atau penelitian
Pada paruh kedua abad ke-20, balon udara dan balon gas biasanya digunakan untuk rekreasi. Sementara orang bepergian dengan pesawat terbang, mobil atau kereta api. Selain itu, balon udara sering digunakan dalam penelitian dan pengamatan kondisi cuaca.
Kembali populer abad ke-21
Sejak milenium baru, Zeppelin mulai dilirik lagi. Sebagian besar digunakan untuk sektor pariwisata, yang lain untuk tugas dan penelitian. Ada gagasan memanfaatkan Zeppelin untuk mengangkut alat berat, tapi gagasan tersebut batal direalisasi karena tidak ekonomis.
Zeppelin untuk misi berjangka panjang
Salah satu proyek yang masih dikembangkan: Zeppelin khusus yang ukurannya lebih besar dari pesawat penumpang terbesar. Keuntungannya: Zeppelin mampu bertahan di udara sampai lima hari. Misalnya bisa dijadikan platform pengamatan dan komunikasi - selama misi pasca bencana alam.
Menikmati keindahan tanpa kebisingan.
Sekarang, balon udara paling sering digunakan untuk menikmati pemandangan dari ketinggian. Keuntungannya: Anda dapat menikmati pemandangan tanpa kebisingan. (Fabian Schmidt/hp/na)