Batik Masih Jadi Daya Tarik di Pameran Pariwisata ITB Berlin 2025

Pameran industri pariwisata terbesar digelar lagi di Berlin, Jerman. Kali ini yang jadi negara mitra adalah Albania. Lebih dari 150 negara berpartisipasi di pameran B2B pada 4 hingga 6 Maret 2025 ini, salah satunya adalah Korea Selatan yang menampilkan simulasi Squid Game untuk menarik pengunjung. Di pameran ini, Korsel terkenal selalu punya sajian menarik dari budaya pop mereka.

Indonesia juga tidak ketinggalan. Tahun ini, pemerintah mengusung Danau Toba sebagai tujuan utama luxury tourism. Namun baik dekorasi maupun peserta pameran masih didominasi pelaku dari daerah wisata seperti Bali maupun Jawa.

Unsur budaya Batak yang dihadirkan di pameran tersebut berupa dua lembar kain ulos yang tergantung sebagai hiasan dan kopi sidikalang khas Sumatera Utara yang disajikan ke pengunjung. Selebihnya, dominan terlihat hiasan rangkaian janur dan payung khas Bali.

Untungnya, stand membuat batik masih cukup menarik untuk menjaring keterlibatan pengunjung. Dalam pameran tersebut, orang-orang bisa menjajaki kelihaian mereka melukis dengan menggunakan malam cair.

Dua pengunjung ini, yakni Udbhav Krishna Pappu dari India (kiri) dan Alyona Sunay dari Turkmenistan, tidak melewatkan kesempatan kursus singkat membatik. “Buat saya, tinggal di hotel bintang lima sama sekali tidak berkesan.  Saya ingin mengeksplorasi lebih banyak hal seperti ini,” kata Alyona.

Coba tebak dari mana pria dengan pakaian warna-warni ini? Dia dari Taiwan, membawakan salah satu lagu tradisi mereka. Pameran ITB adalah tempat strategis untuk memperkenalkan dan mempromosikan pariwisata dari berbagai daerah. Pameran ini digelar tiap tahun selama hampir 60 tahun terakhir.