Bagaimana "Anak Klender" Doyan Durian Ini Bisa Ujian Masuk Tentara Jerman?
Axel, remaja Jerman berdarah Indonesia, ikut ujian masuk pasukan Bundeswehr saat Ramadan. Ujian sambil puasa, latihan tempur, dan enggak bisa makan ketoprak atau durian kesukaannya! Siap siaga meski perut keroncongan.
Axel ikut ujian masuk untuk jadi serdadu Jerman
Dengan tekad membuat orang tua bangga, Axel berjuang keras mengikuti ujian masuk tentara Jerman, Bundeswehr. Dari tugas darurat, pemetaan wilayah, hingga pertolongan medis, dia harus selalu siap siaga 24/7. Memanjat, push-up, sit-up, renang, bongkar pasang tenda, berbagai jenis ujian yang bisa datang kapan saja. Ia telah berlatih selama tiga bulan di Bundeswehr untuk meraih impian masa kecilnya.
Puasa saat ujian masuk Bundewehr
Meskipun Axel adalah warga negara Jerman, ia bangga disebut sebagai anak Klender, Jakarta Timur. Ibunya berdarah Indonesia dan ayahnya Jerman. Pada Ramadan tahun 2025, Axel mengikuti ujian masuk pasukan Jerman, Bundeswehr, yang jadwalnya tidak bisa ditunda. Meski kadang merasa pusing menjelang petang, ia tetap merasa kuat. Dalam foto ini, ia terlihat sedang berpatroli bersama kameradnya.
Siap siaga sepanjang ujian
Selama tiga hari dua malam, ia menjalani ujian dengan berbagai tugas sesuai instruksi. Mereka bisa saja dibangunkan di tengah malam untuk melakukan apa yang telah dipelajari, seperti memberikan pertolongan medis kepada yang membutuhkan. Dalam foto ini, ia sedang melakukan pemetaan.
Calon tentara Jerman yang suka durian
Ketika ditanya tentang buah favoritnya, tanpa ragu ia menjawab: Durian. Makanan lain yang sangat ia sukai adalah ketoprak. Saat diwawancarai oleh DW, ia menjelaskan kedua makanan favoritnya itu kepada tentara seniornya. Pertukaran budaya ini membantu membangun rasa solidaritas.
Membuat bangga orang tua
Malam ujian, Axel tidur di hutan di Minden, Jerman. Sambil membenahi terpal untuk bermalam, ia mengungkapkan salah satu motivasinya untuk masuk dinas ketentaraan Jerman: ingin membuat orang tuanya bangga karena bisa berbakti kepada negara. Kakek dari pihak ayahnya juga seorang tentara Jerman. Jadi, ketika Axel mengumumkan keinginannya untuk masuk dinas tentara, seluruh keluarganya bersuka cita.
Ujian bergabung di Batalyon Pionir/ Zeni Jerman-Inggris
Ujian masuk ke Batalyon Pionir/Zeni Jerman-Inggris 130 yang bermarkas di Minden, Nordrhein-Westfalen, sangat menantang. Batalyon ini merupakan bagian dari Brigade Tank 9 dan satu-satunya dalam NATO yang memiliki sistem jembatan apung M3. Saat ini, Jerman masih kekurangan tentara, dengan jumlah serdadu sekitar 185 ribu orang, termasuk 3.000 di antaranya yang beragama Islam, menurut data Bundeswehr.